Orang Pintar Tak Lagi Jadi Idola, Akibat Gaji Dosen Kecil? Guru Ngaji Aja Rp 30 Juta di Brunei
Editor: Tim
Minggu, 03 Maret 2024 06:46 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ini memang ironis. Tampaknya bakal terjadi pergeseran idola di kalangan anak muda. Orang pintar atau ilmuwan yang seharusnya dimuliakan bisa saja kelak tak dihormati, apalagi jadi idola.
Belum lagi situasi politik yang cenderung by pass. Yang membuat anak muda kehilangan orientasi, bahkan malas belajar atau jadi orang pintar.
BACA JUGA:
PT Megasurya Mas Beri CSR Beasiswa untuk 356 Siswa di Sidoarjo
Mahfud MD Respons Podcast BANGSAONLINE, Kakek Habib Luthfi Bukan Pendiri NU
Kiai NU Bela Habaib, Air Susu Dibalas Air Tuba
Habib Pasuruan yang Rendahkan Putra Pendiri NU Dianggap Merasa Tersaingi Kiai NU dan Tak Berakhlak
Diakui atau tidak, ini tak lepas dari dunia pendidikan kita. Yang masih penuh ironi.
Hingga sekarang pemerintah belum menunjukkan kepedulian serius terhadap dunia pendidikan. Kebijakan pemerintah masih tambal sulam.
Lihat saja kesejahteraan dosen. Terutama gaji dosen muda. Cuma Rp 2.460.600. Untuk gaji pertama 80%. Dia dapat Rp 2.048.480.
Slip gaji itu diungkap seorang “dosen asisten ahli”. Lalu dosen lain juga meng-upload slip gajinya. Termasuk tunjangan dan lainnya. Ternyata take home pay-nya mentok pada angka Rp 3.504.000.
“Untuk memiliki sepeda motor saja harus kredit di bank,” kata Dr Hermanto Ja’far, dosen senior Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dalam Podcast BANGSAONLINE di channel youtube.
Podcast BANGSAONLINE berjudul Membandingkan Gaji Dosen Indonesia dengan Dosen Luar Negeri itu sudah ditonton ribuan pemirsa.
“Jadi dosen itu harus cerdas. Dosen-dosen di UIN utang ke bank,” kata Herman sembari tertawa.
Tapi, menurut Dr Fadly Usman, dosen Universitas Brawijaya Malang, dosen itu adalah profesi pilihan mulia.
Simak berita selengkapnya ...