Perkuat Kolaborasi, BPBD Jatim-SRPB Gelar Pelatihan Vertical Rescue dan Dapur Umum
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 03 Maret 2024 16:39 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Maraknya bencana hidrometeorologi di tengah ancaman cuaca ekstrem saat ini membuat BPBD Jatim terus memperkuat kolaborasi bersama para relawan, seperti pelatihan bersama komunitas relawan yang tergabung dalam Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim. Agenda tersebut berlangsung di area Taman Pendidikan Bencana BPBD Jatim, Minggu (3/3/2024).
Terdapat 100 peserta mewakili 63 lembaga relawan se-Jatim mengikuti kegiatan yang difokuskan pada materi Basic Vertical Rescue dan Pelatihan Dapur Umum ini. Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, dengan didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bige Agus Wahjuono membuka langsung pelatihan yang dikemas dalam acara bertajuk 'Arisan Ilmu Nol Rupiah' ini.
BACA JUGA:
Bersama Australia Government, BNPB Gelar Misi Pemantauan Program Siap Siaga
Kalaksa BPBD Jatim Raih Penghargaan di Peringatan Hari Pramuka ke-63
Atasi Kekeringan di Kabupaten Mojokerto, BPBD Jatim Droping Air Bersih dan Serahkan Bantuan Logistik
Pemprov Jatim Tuntaskan Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Kegiatan juga dihadiri, Koordinator SRPB Jatim, Rachmad Subekti Kimiawan, dan sejumlah pemateri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim, Poltekkes Kerta Cendikia, serta Galena Rescue. Gatot menegaskan, bencana adalah urusan bersama, dan BPBD tidak mungkin menangani semuanya sendiri, sehingga butuh kolaborasi dengan berbagai unsur pentahelix, termasuk para relawan.
"Bencana itu bisa terjadi kapan saja. Karena itu, butuh penguatan kapasitas semua unsur untuk mampu terlibat dalam penanganannya. Termasuk saat bencana yang terjadi di ketinggian dan kemampuan mendirikan dapur umum. Sebab BPBD itu bukan Superman. Karena itu butuh kolaborasi dengan berbagai elemen," tegasnya.
Ia juga berharap, para relawan dari unsur apapun bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di area Taman Pendidikan Bencana BPBD Jatim untuk pelatihan dan penguatan kapasitas. Tidak terkecuali, panjat tebing, Tenda Pendidikan bencana (Tenpina), ruang hening dan fasilitas edukasi kebencanaan lainnya.
Simak berita selengkapnya ...