Ramadhan Bulan Komunikasi
Editor: Redaksi
Selasa, 12 Maret 2024 16:33 WIB
Oleh: Zainal Muttaqin*
Saat ini, saya membayangkan betapa luar biasanya energi kebahagiaan yang dipendarkan oleh 2.022.131.798 manusia yang tercatat sebagai pemeluk agama islam di seluruh penjuru dunia, karena menyambut datangnya bulan Ramadhan.
BACA JUGA:
Sarat Nilai Keimanan, Khofifah Ajak Teladani Sifat Zuhud Abu Wahb Bahlul bin An as Shairofi Al Kufi
10 Rekomendasi Nama Bayi Laki-Laki Islami 3 Kata Keren, Punya Arti Mendalam, dan Penuh Doa
Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
Ya, setidaknya demikian data yang dicatat oleh Global Muslim Population per 2 Februari 2024 lalu. Lebih dari 30% penduduk bumi beragama islam, dan Indonesia masih menempati urutan pertama negara dengan populasi muslim terbesar didunia.
Kebahagiaan sebab kedatangan bulan Ramadhan ini tentu bukan sekadar euphoria tanpa makna. Kita sangat sering mendengarkan dari berbagai sumber, bahwa salah satu hikmah menyambut Ramadhan dengan hati gembira adalah akan dijauhkan dari siksa api neraka.
Sebagaimana sebuah hadits yang dikutip dari Kitab Durrotun Nasihin yang artinya: "Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka."
Di sisi lain, kegembiraan itu juga teresonansi hingga ranah kapitalis, pergerakan ekonomi menjelang dan selama bulan Ramadhan hingga masa idul fitri terbukti menjadi puncak pencapaian bisnis bagi sebagian besar industri, khususnya di Indonesia.
Badan Pusat Sstatistik (BPS) mencatat bahwa sebagian besar kota di Indonesia mengalami inflasi pada bulan Ramadhan. Saat ini, inflasi diperkirakan akan terus meningkat seiring meningkatnya kebutuhan pada bulan Ramadhan dan idul fitri.
Saya tidak akan membahas lebih dalam tentang kebahagiaan umat islam atas datangnya bulan Ramadhan dengan segala bentuk keberkahannya. Saya juga tidak akan membahas lebih jauh bagaimana perputaran ekonomi dan bisnis sebab dampak hadirnya bulan Ramadhan.
Namun, keduanya sudah cukup menjadi bukti betapa Allah SWT benar-benar telah mewujudkan kemahamurahannya bagi seluruh makhluk di muka bumi ini, salah satunya melalui datangnya bulan mulia, yaitu bulan Ramadhan.
Dalam tulisan ini saya hanya ingin mengajak para pembaca untuk kembali merenungkan sejauh mana kita memaknai dan memanfaatkan bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta melakukan komunikasi secara lebih intens denganNya melalui berbagai perbuatan baik, yang pahalanya bakal dilipatgandakan sebab dilakukan di bulan Ramadhan.
Kesempatan Meraih Kedekatan
Ramadhan memberikan kesempatan unik untuk merefleksikan kehidupan kita dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah (hablun min Allah) serta sesama manusia (hablun min an-nãs).
Ramadhan adalah waktu untuk membersihkan jiwa (tazkiyah an-nafs) dari segala dosa dan keburukan dengan meningkatkan amalan-amalan yang dapat mendekatkan kita kepada Allah (taqorub ila Allah). Ketika kita berpuasa, kita tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari perbuatan dan pikiran negatif yang dapat menghalangi komunikasi kita dengan Allah.
Di bulan Ramadhan, umat islam diundang untuk meningkatkan jumlah dan kualitas ibadah mereka, baik itu melalui shalat tarawih, tadarus Al-Quran, doa, maupun dzikir. Semua amalan ini bertujuan untuk membersihkan jiwa dan menguatkan iman, menjadikan Ramadhan sebagai waktu untuk introspeksi dan perbaikan diri.
Allah berfirman dalam Al-Quran: "Hai orang-orang yang beriman, berpuasalah kamu sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS. Al-Baqarah: 183). Ayat ini menegaskan bahwa salah satu tujuan utama puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan, yang pada dasarnya adalah kedekatan kepada Allah.
Bulan Ramadhan juga merupakan waktu untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah lalu. Dengan ibadah puasa, doa, dan memohon ampunan, umat Islam diberikan kesempatan untuk memulai lagi dengan lembaran yang bersih.
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim).
Ini menunjukkan bahwa Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga untuk meraih kedekatan dengan Allah melalui pembersihan jiwa dan pengampunan dosa.
Ibadah: Jembatan Komunikasi dengan Allah
Ibadah merupakan jembatan yang menghubungkan hamba dengan Allah SWT. Ibadah tidak hanya dilihat sebagai serangkaian ritus atau kegiatan ritual yang dilakukan secara mekanis, melainkan sebagai ekspresi dari komunikasi yang mendalam antara pribadi hamba dengan Sang Pencipta.
Simak berita selengkapnya ...