Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 03 Mei 2024 21:45 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar rapat koordinasi Persiapan Survei Reviu Masterplan Smart City 2024, Jumat (3/5/2024).
Menghadirkan akademisi dari Universitas Brawijaya Malang serta Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City dari masing-masing OPD, agenda tersebut dibuka langsung oleh Kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana.
BACA JUGA:
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT
Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan rapat koordinasi dewan Smart City yang digelar bulan Maret lalu. Adapun maksud dan tujuan terselenggaranya rapat koordinasi ialah untuk memberikan pemahaman dan pencerahan terkait Smart City, sekaligus membahas reviu masterplan Smart City di Kota Kediri.
“Untuk masterplan Smart City tahun 2020 sampai sekarang belum pernah direviu. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kediri menggandeng fakultas ilmu komputer Universitas Brawijaya Malang melakukan reviu masterplan tersebut sehingga bisa dilakukan evaluasi jika ada kekurangan dan kelemahan serta dapat menyesuaikan dengan perkembangan Kota Kediri saat ini,” paparnya.
Apip menambahkan, Smart City merupakan suatu keharusan yang harus diterapkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Di Kota Kediri, konsep itu telah diadopsi dalam konsep pembangunan perkotaan yang pengelolaannya berbasis TIK serta non-TIK, dan telah dituangkan dalam masterplan Smart City Kota Kediri 2020-2029.
“Diharapkan pemerintah daerah bisa cerdas melayani masyarakat, cerdas di sini berarti lebih efisien, efektif dan bisa dipertanggungjawabkan bukan semata-mata karena IT saja. Jadi smart itu kemanfaatannya bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...