Arti Gus Menurut Gus Dur, ketika Wali Kota Surabaya Salah Sebut
Editor: M Mas'ud Adnan
Minggu, 12 Mei 2024 11:17 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Soenarto Prawiro, Wali Kota Surabaya (1994 - 2002) pernah mengundang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk acara di Surabaya. Saat itu Gus Dur menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Cak Narto – panggilan akrab Soenarto Prawiro – sangat takdzim dan hormat pada Gus Dur. Saking takdzimnya, saat menyampaikan sambutan, Cak Narto menyebut Gus Dur dengan panggilan Cak Gus Dur.
BACA JUGA:
Siapkan Skema Pemanfaatan Wisma Karanggayam, Eri Berharap Bisa Angkat Performa Persebaya
Eri Cahyadi Terima Surat Tugas Tanpa Armuji dari PSI, Shobikin: Serahkan ke Calonnya Soal Wakilnya
Peringati HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolrestabes Surabaya: Momen Perkuat Kamtibmas
Wali Kota Surabaya Tegaskan Akan Sanksi ASN yang Terbukti Bermain Judi Online
Mendengar pidato Cak Narto yang kocak itu, Gus Dur yang cucu pendiri NU dan Pesantren Tebuireng, Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari itu langsung tertawa.
Saat giliran Gus Dur berpidato, putra pahlawan nasional KH. Abdul Wahid Hasyim itu, menjelaskan arti Gus.
“Gus itu artinya Cak. Kalau manggil Cak Gus Dur berarti Cak-nya dobel,” kata Gus Dur yang langsung disambut tawa hadirin.
Simak berita selengkapnya ...