Muncul Narasi Pribumi Harus Bangkit dari Hegemoni Ba'alawy dan China, Siapa yang NKRI
Editor: MMA
Jumat, 24 Mei 2024 18:48 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Mukhlas Syarkun, penulis buku Ensiklopedi Gus Dur, mengungkapkan bahwa sekarang narasi pribumi mengemuka di dunia maya, tapi dengan isu yang berbeda.
“Intinya orang yang ngaku pribumi pecah dan beda dalam hal isu, meskipun sama-sama mengklaim demi NKRI,” kata Mukhlas Syarkun kepada BANGSAONLINE, Jumat (24/5/2024).
BACA JUGA:
Habib Rizieq Senang Dua Buaya dan Setan Berkelahi: Ini Rezeki dari Allah
Menghabisi Etnis Arab, Membela Etnis Tionghoa, Radikalisme tanpa Pengakuan
Inilah Direktur TV Bondowoso yang Ditangkap Itu, Video Habib Rizieq dan Anti China Laris
Ancam Bunuh Mahfud MD, Kini Mastur Minta Maaf dan Mohon Diselesaikan di Luar Hukum
Pertama, kata Mukhlas, sebagian mengatakan bahwa kaum pribumi harus bangkit melawan hegemoni kaum Ba'lawy Yaman.
“Kemudian ditunjuk Habib Rizieq Shihab dan Smith. Karena mereka menghina keturunan Walisongo dan kiai pribum. Juga yang mereka ndawir membuat ancaman, jika gak ngasih gak bakal dapat syafaat. Padahal ibunya Habib Riziq itu orang Betawi, sedangkan ibunya Semith orang timur,” kata Mukhlas.
Bahkan, kata Mukhlas, konon hegemoni Ba’alawy itu merupakan perbudakan spiritual.
“Yang menyuarakan isu ini sebagian kalangan anak anak NU, yang dulunya Muhibbin (pecinta habaib) dan juga mereka yang terganggu di lapangan, karena sebel dengan ndawir,” tambahnya.
Kedua, tutur Mukhlas, juga muncul teriakan pribumi harus bangkit dan hahrus lepas dari hegemoni China atas penguasaan tambang, jerat utang dan penguasaan tanah.
Simak berita selengkapnya ...