Pelemparan KA Pasundan di Kawasan Stasiun Gubeng Diduga Dilakukan oleh Kelompok Anak Muda Bermasker
Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Rusmiyanto
Jumat, 31 Mei 2024 18:55 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelemparan Kereta Api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya, Kamis (30/5/2024) malam, yang mengakibatkan kaca pecah dan beberapa penumpang mengalami luka-luka.
Kapolsek Tambaksari, Kompol Imam mengatakan, pihaknya saat itu telah melakukan sweeping pada malam kejadian.
BACA JUGA:
Tanggapan Penanggung Jawab SGB atas Surat Terbuka dari Managemen BSA pada Pj Bupati Bangkalan
Back to School, PT KAI Daop 8 Bagikan Ratusan Suvenir Bagi Pelanggan Anak-Anak
Diduga Tabrak Pohon, Pria di Jalan Stasiun Gubeng Ditemukan Tewas
KAI Daop 8 Surabaya Catat Peningkatan Penumpang 15 Persen saat Masa Libur Sekolah
“Pasca kejadian pada Kamis malam itu kita terjunkan anggota polsek Tambaksari guna melakukan pengamanan bila ada aksi yang terjadi lagi. Pengamanan kita lakukan hingga Jumat (31/5/2024) pagi pukul 08.00 wib,” ujarnya, Jumat (31/5/2024).
Menurutnya, aksi pelemparan KA Pasundan dengan batu, diduga kelompok Bonek.
“Pelaku pengrusakan gerbong KA Pasundan diduga adalah kelompok Bonek. Tapi saat melakukan aksi bukan di wilayah hukum Tambaksari. Jadi saat KA Pasundan jalan dilempari batu dan berhenti di Stasiun Gubeng wilayah hukum Polsek Tambaksari,” tegasnya.
Jai, pedagang di Jalan Banda yang menjadi saksi saat kejadian mengatakan, saat itu dirinya melihat sekumpulan anak-anak berdatangan di persimpangan jalan sekitar pukul 23.00 WIB. Sebagian besar, mereka menggunakan masker.
Ia tak menyangka, anak-anak muda bermasker tersebut akan melempari gerbong kereta api. Namun, saat melayani pembeli, secara samar-samar, sempat mendengarkan pembicaraan mereka. Mereka berangkat dari Stasiun Wonokromo.
Simak berita selengkapnya ...