Keluarga Ndalem Pojok Yakin Bung Karno Lahir di Jombang, ini Alasannya
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 06 Juni 2024 12:35 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Keluarga Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno meyakini Presiden Ir. Soekarno lahir di Jombang, bukan di Surabaya.
Hal ini disampaikan Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri, R. Kushartono, dalam diskusi kebangsaan yang digelar di Persada Sukarno Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Rabu (5/6/2024) malam.
BACA JUGA:
Situs Persada Soekarno dan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Syukuran Hari Pancasila Menggema di PBB
Interupsi Sambutan Bupati Kediri, Mahasiswa ini Justru Diberi Handphone
Berbagai Komunitas di Kediri Gelar Upacara hingga Syukuran Hari Berdirinya NKRI ke-79
Situs Ndalem Pojok akan Gelar Bedah Buku 17 Agustus 1945 Negara Belum Ada
Diskusi tersebut dalam rangka Selamatan Hari Lahir Bung Karno dan Selamatan Pergantian Nama Koesno menjadi Soekarno.
Kushartono mengatakan keyakinan bahwa Bung Karno lahir di Jombang tersebut, selain berdasarkan keterangan keluarga, data tulisan tangan ayah Bung Karno, juga berdasarkan pengakuan dari dua Putri Bung Karno, yaitu Sukmawati dan Rahmawati.
"Sejak dahulu orang tua kami, RM. Suharyono, menceritakan kalau Bung Karno lahir di Jombang. Kemudian keterangan keluarga Ndalem Pojok ini sesuai dengan tulisan tangan Raden Sukeni, ayah Bung Karno, yang mencatat Soekarno lahir pada 06 Juni 1902 bukan 1901, dan saat itu beliau sudah pindah ke Jombang, bukan di Surabaya," jelas Kushartono, Kamis (6/6/2024).
Ia yakin tulisan tangan orang tua lebih akurat daripada akte yang dikeluarkan pemerintahan Belanda pada kala itu, atau catatan Laiden.
"Coba kalau kita pegang dua data catatan kelahiran berbeda, satu catatan orang tua, dua catatan sipil. Kira-kira mana yang paling akurat? Mungkinkah seorang ayah sengaja merubah tanggal lahir anaknya sendiri dalam buku catatan hariannya? Sementara untuk catatan sipil sangat mungkin kalau ada yang salah ketik," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...