Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
Editor: MMA
Selasa, 18 Juni 2024 06:10 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Protes keras dan massif – terutama dari tokoh-tokoh nasional dan guru besar -tampaknya dianggap angin lalu oleh Presiden Jokowi. Buktinya, setelah cawe-cawe soal Pilpres – yang seharusnya dia netral – kini Jokowi disebut cawe-cawe lagi soal Pilgub DKI Jakarta. Ini berarti cawe-cawe jilid II bagi Jokowi.
Jokowi bahkan disebut berusaha menjegal Anies Baswedan yang belakangan menyatakan maju untuk Pilgub DKI Jakarta. Jokowi melakukan penjegalan itu setelah ia mengetahui hasil beberapa lembaga survei yang menunjukkan bahwa elektabilitas Anies sangat tinggi – hampir 40 % - dalam Pilgub DKI Jakarta.
BACA JUGA:
Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo
Tanggapi Cuitan Netizen di X, Ridwan Kamil: Boleh Bully Saya, Tapi Jangan Keluarga Apalagi Anak Saya
Bersama Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Peroleh Brevet Kehormatan Hiu
Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Presiden Jokowi yang lima bulan lagi bakal lengser mengumpulkan para pimpinan partai politik koalisi pengusung Prabowo-Gibran untuk merintangi Anies Baswedan. Setelah mengumpulkan para pimpinan partai politik, Jokowi memanggil Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat yang kini bergabung dengan Golkar.
Jokowi dikabarkan mendorong Ridwan Kamil maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Harapannya, Anies kalah melawan RK, panggilan Ridwan Kamil.
Namun Ridwan Kamil realistis. Ridwan Kamil dikabarkan tak punya keberanian melawan Anies setelah melihat hasil survei yang elektabilitas Anies cukup tinggi.
Hasil survei sejatinya menempatkan RK pada peringkat dua setelah Anies Baswedan. Tapi selisihnya sangat jauh. Dua digit alias belasan persen. Karena itu RK tidak siap untuk bertarung di Jakarta. Ia justeru memilih berlaga di Jawa Barat, povinsi yang pernah ia pimpin.
Nah, informasi Jokowi cawe-cawe lagi dan melakukan penjegalan terhadap Anies itu adalah hasil investigas para wartawan Majalah Tempo yang tergabung Podcast Bocor Alus. Mereka adalah Francisca Christy Rosana, Hussein Abri Donggoran, dan Raymundus Rikan.
Dengan judul “Manuver Jokowi untuk Mendukung Ridwan Kamil dan Merintangi Anies Baswedan” tiga wartawan Tempo itu berbincang dan membagi informasi hasil investigasinya sambil bergurau.
Yang menarik, menurut hasil investigasi para wartawan Tempo itu, kini PDIP juga melirik Anies Baswedan untuk Pilgub DKI Jakarta. Padahal saat PDIP mesra dengan Presiden Jokowi, mereka menjadikan Anies Baswedan sebagai musuh bersama.
DPD PDIP DKI Jakarta bahkan telah mengambil keputusan resmi untuk mendukung Anies. Alasannya sangat masuk akal. Gara-gara memusuhi Anies Baswedan, PDIP kehilangan 9 kursi DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2024 lalu.
Celakanya, 9 kursi PDIP itu terdistribusi ke parpol-parpol pendukung Anies. Yaitu Nasdem (11 kursi), PKB (10 kursi) dan PKS (18 kursi). PDIP yang pada Pemilu 2019 menjadia partai pemenang, pada Pemilu 2024 ditumbangkan oleh PKS. PDIP hanya dapat 15 kursi pada Pileg 2024 lalu.
Padahal pada Pileg 2019 PDIP meraih 24 kursi DPRD DKI Jakarta. Otomatis kini PKS menjadi partai pemenang di DKI Jakarta.
Lalu bagaimana respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi usulan DPD PDIP Jakarta agar DPIP mendukung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta. Masih belum memberikan pernyataan resmi.
Namun, apapun respons Mega, peristiwa politik itu menunjukkan bahwa ketokohan Anies Baswedan sangat kuat di Jakarta. Karena sikap DPD PDIP DKI itu adalah merupakan aspirasi arus bawah.
Simak berita selengkapnya ...