KPU Bangkalan Launching Maskot "Bang Jago" dan Jingle "Coblosan" untuk Pilkada Bangkalan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Selasa, 25 Juni 2024 01:09 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - KPU Bangkalan me-launching maskot yang diberi nama "Bang Jago" dan jingle "Coblosan-Coblosan" untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangkalan Tahun 2024.
Peluncuran maskot dan jingle baru yang menjadi bagian dari tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bangkalan Tahun 202 ini dilakukan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Senin (24/6/2024).
BACA JUGA:
42 Perguruan Pencak Silat se-Bangkalan Deklarasi Dukungan untuk Mathur-Jayus
Mathur Husyairi Ajak Paslon Lain Berdemokrasi Tanpa Politik Uang
Hadiri Deklarasi KPU, Pj Bupati Bangkalan: PNS Boleh Ikut Kampanye, Tapi Dilarang Dukung Paslon
Deklarasi Kampaye Damai, Paslon Berbagi: Mari Jaga Kerukunan Tanpa Saling Menjatuhkan
Bang Jago merupakan akronim dari "Bangkalan Jangan Golput". Maskot karya Siswanto asal Kepulauan Mentawai Sumatra Barat ini menggunakan simbol "ayam gaok".
Sedangkan Jingle "Coblosan-Coblosan" adalah karya Siswadi, warga Bangkalan. Kedua pemenang berhak menerima hadiah masing-masing Rp20 juta dan penghargaan langsung dari KPU.
Sekadar informasi, ayam gaok adalah ayam khas Bangkalan yang dinilai mampu memberikan pendapatan bagi warga Bangkalan.
Filosofi maskot ayam gaok tampil dengan senyum, ramah, memberikan, dan melayani. Sedangkan warna merah, kuning, dan oranye sebagai simbol api, dengan filosofi semangat memompa demokrasi pada Pilkada Bangkalan tahun 2024.
Sedangkan baju dan celana berwarna hitam sebagai simbol intelektual, bijaksana, adil, serta berintegritas.
Sementara kaos bercorak garis-garis merah putih simbol menjaga kedaulatan negara, dan sepatu sebagai pelindung dan melengkapi satu sama lain. Adapun warna ungu sebagai bukti menggunakan hak pilih dan ajakan untuk memilih.
Peluncuran maskot dan jingle disambut antusias oleh warga Bangkalan, di Stadion Gelora Bangkalan.
Launching maskot dan jingle Pilkada Bangkalan itu dimeriahkan berbagai hiburan. Di antaranya penampilan musik Adella, tarian khusus dari Sanggar Tarara di bawah koreografi Sudarso berupa Tari "Rampak Lalampan" yang artinya membangun kekompakan, kebersamaan untuk meraih sesuatu yang diharapkan.
Sudarso, pendiri Sanggar Tarara, mengatakan Tari Rampak Lalampan bukan hanya digelar di Madura, malainkan sudah tampil di seluruh penjuru nusantara. Mulai dari Bali di acara Pentas Nusantara, hingga Theater Tanah Airku di TMII Jakarta.
Simak berita selengkapnya ...