Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan untuk Guru Pendamping Khusus Sekolah Inklusi Tingkat TK hingga SMP
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 12 September 2024 19:59 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, memberi arahan kepada guru pendamping khusus sekolah inklusi TK, SD, dan SMP. Hal tersebut disampaikan saat FGD Guru Pendamping Khusus Sekolah Inklusi jenjang TK, SD, dan SMP pada hari ini, Kamis (12/9/2024).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, dan Unit Layanan Disabilitas. Zanariah mengatakan, sekolah inklusi merupakan pendekatan pendidikan yang memastikan bahwa semua siswa termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, mendapat kesempatan belajar yang setara di lingkungan pendidikan reguler.
BACA JUGA:
Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
Coin Emas 2024: Kompetisi Bahasa Inggris Terbesar di Kota Kediri Sukses Digelar
Ikuti Pengajian KSF ke-7 Bersama Gus Kautsar, Pj Wali Kota Kediri Beri Rekomendasi Tempat Wisata
Exhibition Museum, Pj Wali Kota Kediri: Kita Bisa Belajar Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan
Sejak 2017, ia menyebut Kota Kediri telah membuka PPDB jalur inklusi di 8 SD negeri, dan 3 SMP negeri. Seiring berjalannya waktu, bertambah pula sekolah yang mengimplementasikan pendidikan inklusi, dan sudah ada 41 TK, 36 SD, dan 18 SMP berdasarkan data dari DInas Pendidikan.
Penambahan sekolah inklusi ini juga didorong dengan adanya Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2023 tentang akomodasi yang layak untuk peserta didik penyandang disabilitas pada satuan pendidikan anak usia dini formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Peraturan ini juga menjadi pedoman Unit Layanan Disabilitas.
"Tentu dengan meningkatnya penerapan pendidikan inklusi di berbagai sekolah menjadi penting. Untuk melibatkan guru-guru pendamping khusus dalam diskusi mendalam mengenai praktik terbaik, tantangan, dan kebutuhan," kata Zanariah.
Ia menjelaskan, sejak 2017 hingga saat ini pasti ada banyak pengalaman yang dirasakan oleh para guru pendamping khusus. Dalam melaksanakan sekolah inklusi baik itu tantangan, hambatan, sekaligus strategi dan praktek terbaik yang ditemukan secara otodidak atau hasil brainstorming bersama.
Simak berita selengkapnya ...