Kecam Pembakaran Reog di KJRI Davao Filipina, Ratusan Seniman Reog Demo
Selasa, 10 November 2015 17:30 WIB
PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Ratusan seniman dan tokoh reog melakukan aksi demontrasi di Alun-alun serta di depan gedung DPRD Kabupaten Ponorogo Jawa Timur guna mengecam pembakaran properti kesenian reog Ponorogo oleh KJRI Davao Filipina, Selasa (10/11).
“Saya atas nama seniman dan budayawan reog Ponorogo, jelas mengecam keras atas tindakan pembakaran reog ini, di mana reog adalah cagar budaya yang dilindungi undang-undang dan diakui oleh dunia internasioanl,” ujar Suparno Nojeng Ketua Komunitas Reog Ponorogo (KRP) DKI Jakarta.
BACA JUGA:
Tim Seni Reog Barongan dari UTM Tampil Atraktif di Malaysia
Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal
Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia
Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar
Lanjut Nojeng sapaan akrab Suparno menegaskan, masyarakat dan para seniman serta tokoh budaya Ponorogo menganggap bahwa perusakan atau pembakaran kesenian reog ini jelas melanggar undang-undang di mana reog merupakan cagar budaya yang harus dilestarikan dan dilindungi.
“KJRI di Kota Davao Filipina kami anggap telah melanggar undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya. Maka kami meminta untuk seluruh staf maupun pejabat yang terlibat dalam aksi pembakaran tersebut harus dicopot dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” terangnya.
Simak berita selengkapnya ...