Pesawat Terlambat, Pilot Tawarkan Kompensasi berupa Pramugari Janda
Kamis, 19 November 2015 02:23 WIB
BANGSAONLINE.com - Para penumpang Lion Air rute Surabaya-Denpasar dibuat tercengang dengan tawaran 'aneh' yang dilakukan pilot pesawat tersebut. Pasalnya, Sang Pilot Lion Air diduga berulangkali menawarkan pramugarinya yang berstatus janda ke para penumpang.
Selanjutnya, terdengar suara desahan dari kokpit saat pesawat rute Surabaya - Denpasar yang terbang pada 14 November 2014 lalu.
BACA JUGA:
Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang
Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar
Perjalanan Fathurrohman Hartono, Pelukis Sketsa yang Bisa Terawang Kehidupan Seseorang
Ingin Hidup Berdampingan dengan Tikus, Petani Kediri Gelar Selamatan dan Tanam Cok Bakal
Hal tersebut kemudian dilaporkan penumpang dalam laporan komplainya terhadap manajemen Maskapai penerbangan murah Lion Air.
Penumpang yang namanya tertulis Lambertus Maengkom mengirimkan komplain kepada kepada Dirjen Perhubungan Udara karena salah satu pilotnya telah melecehkan dan membuat penumpang tidak nyaman selama penerbangan.
Sang pilot dari maskapai bernomor JT 990 rute Surabaya-Denpasar itu disebut menawarkan pramugari janda kepada penumpang sebagai kompensasi keterlambatan terbang.
Sang pilot dari maskapai bernomor JT 990 rute Surabaya-Denpasar itu disebut menawarkan pramugari janda kepada penumpang sebagai kompensasi keterlambatan terbang.
"Yang pasti kami akan lakukan investigasi. Bila memang benar, pilot bersangkutan akan diberi sanksi tegas, " kata Kepala Humas Lion Air Andy Saladin.
Warta Kota (grup Tribun Network) melaporkan, insiden ini terjadi pada 14 November lalu. Kala itu, Lambertus dan penumpang lainnya terkejut bukan kepalang saat mendengar pilot pesawat menawarkan pramugari janda lewat speaker pesawat.
"Kami ingin menanyakan kepada Dirjen Perhubungan, apakah merupakan standar prosedur seorang pilot maskapai Lion Air menawarkan staff pramugari berstatus janda kepada penumpang berkali-kali lewat microphone, " tulis Lambertus dalam aduannya di website bandara.web.id pada 15 November pukul 10.46 WIB.
Keanehan perangai pilot Lion Air JT 990, lanjut Lambertus, rupanya tidak sampai disitu saja. Saat pesawat lepas landas, dari speaker pesawat terdengar suara mendesah.
"Terdengar suara aneh dan mendesah selama penerbangan. Ini membuat penumpang ketakutan dan bertanya-tanya apakah pilot dalam kondisi tidak sehat, mabuk, atau dalam pengaruh narkoba, " tulis Lambertus lagi.
Saat pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar, para penumpang yang penasaran pun menunggu di depan pesawat untuk bertemu pilot.
"Tapi pilot tidak mau bertemu dengan kami. Malah tertawa-tawa, dan mengangkat tangannya seperti menantang, " katanya lagi.