Kambing Bermata Satu di Sonobekel Nganjuk Gegerkan Warga
Rabu, 09 Desember 2015 17:34 WIB
Tanijo berharap, anak kambing bermata satu itu dapat hidup dan tumbuh dewasa. Setelah besar nanti, dia tidak berkeinginan untuk menjualnya. Sebab, kata Tanjio, kambing bermata satu itu sebagai pengingat jika suatu saat nanti pasti akan turun Dajjal di muka bumi ini. "Ditawar berapapun, tidak akan saya jual," jelasnya.
Sementara, Kasi Kesehatan Hewas Dinas Peternakan Kabupaten Nganjuk, Rudiyah mengatakan, cacat sejak lahir yang dialami oleh hewan kambing bermata satu tersebut diakibatkan karena faktor perkembangan genetika yang tidak normal. "Biasanya dialami karena saat perkawinan buatan kurang bersih dan kurang steril sehingga dalam pembuahan kurang sempurna," terangnya.
Dikatakan oleh Rudiah, biasanya hewan yang mengalami cacat seperti kambing bermata satu ini tidak akan berumur panjang. Karena ada beberapa organ tubuhnya tidak dapat berfungsi dengan normal. "Misalnya saja, anak kambing bermata satu itu sulit untuk makan dan menyusu induknya, sehingga dimungkinkan tidak akan bertahan hidup," jelasnya. (dit/rev)