Pabrik Pupuk bakal Kesulitan Bahan Baku di Tahun 2035
Jumat, 01 Januari 2016 14:49 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan PT PG (Petrokimia Gresik) yang merupakan produsen pupuk terlengkap di Indonesia ternyata tidak sepenuhnya membuat petani aman. Sebab, diprediksi tahun 2035 nanti pabrik pupuk bakal kesulitan bahan baku.
Pupuk NPK misalnya. Pupuk ini merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan petani. Pupuk ini mengandung unsur hara utama, yaitu Nitrogen (N) untuk pertumbuhan daun, Fosfor (P/Phosphor) yang membantu pertumbuhan akar dan tunas, serta Kalium (K) membantu pembungaan dan pembuahan.
BACA JUGA:
Menperin RI Apresiasi 2 Rintek Petrokimia Gresik
Di AIGIS 2024, Petrokimia Gresik Raih Apresiasi Industri Hijau dari Menperin
PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik
Petrokimia Gresik Dukung Kemajuan Pertanian di Timor Leste
Dari tiga unsur itu, hanya Nitrogen yang bahan bakunya ada di Indonesia, sedangkan lainnya, yakni Fosfor dan Kalium harus impor. Hanya ada di beberapa negara saja di dunia bahan tersebut.
"Ada kemungkinan 20 tahun mendatang akan ada pertarungan dari produsen pupuk untuk mendapatkan bahan baku itu, sehingga bahan ini menjadi langka. Kondisi ini bisa berakibat pabrik pupuk kesulitan bahan baku tersebut," kata Direktur Utama PT PG, Hidayat Nyakman kepada wartawan, kemarin.
Menurut dia, bahan baku yang harus diimpor untuk produksi Fosfat adalah Rock Phosphate. Rock Phosphate hanya ada di beberapa negara saja, seperti Mesir, Jordan, Amerika bagian selatan, dan Maroko. "Dulu terdekat ada di Australia, tapi sekarang sudah habis," jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...