Liburan Maut di Bajul Mati Malang: 3 Wisatawan Hilang, 2 Nyawa Melayang
Jumat, 01 Januari 2016 23:44 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Selfie liburan membawa maut di pantai Malang. Di Malang Selatan, 2 nyawa wisatawan tergulung ombak Samudera Indonesia. Mereka tewas saat bermain air dan berfoto selfie di Pantai Perawan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
TKP lainnya yakni Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Sekira pukul 06.00 wib, satu pengunjung tewas, seorang lainya selamat dan tiga orang hilang.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim: KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi
Hujat Lebat Siang Hari ini, Sejumlah Pohon di Pakisaji Malang Tumbang
Perumda Tirta Kanjuruhan Berikan Apresiasi untuk Pelanggan Setia
Abdulloh Satar Targetkan Pasangan SALAF Menang 70 Persen di Pilbup Malang Lewat Dapilnya
“Kelima pengunjung ini datang rombongan. Mereka bermain air di pinggir pantai lalu tersapu ombak,” ungkap Nukrolis, Komandan Tim SAR Malang, Jumat (1/1).
Tim SAR sejauh ini masih melakukan penyisiran dan mencari 3 korban hilang. Kendala yang dialami petugas SAR, saat ini gelombang laut sangat besar. “Kendala kita ombak terlalu besar hari ini. Jangan sampai ada pengunjung yang mendekati bibir pantai apalagi berenang,” tegas dia.
Kelima korban tergulung ombak di Pantai Bajulmati atas nama; Soniangga (25) warga Jalan Mergosono Kota Malang, Slamet (35) warga Jalan Mergosono Kota Malang, Mahendra Adekusuma warga Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen belum ditemukan, Aripin (23) warga Jalan Mergosono Kota Malang belum ditemukan dan Tonwijaya (22) warga Jalan Mergosono Kota Malang juga belum ditemukan.
Kelima korban itu datang satu rombongan bersama Burhan (Kepanjen), Landi (Mergosono), Taufik hidayat (Bantur), serta Herianto (Mergosono).
Sementara itu, korban tewas di pantai Tiga Warna atas nama Wajibul Walid (19) warga Kota Sidoarjo. Kecelakaan laut terjadi pada pukul 09.45 wib, Jumat (1/1). Korban saat itu bermain air di pinggir pantai bersama 8 orang temannya. Meski ke-8 orang selamat, Walid akhirnya terseret dan digulung ombak pantai selatan.
“Saat itu kita berenang di pinggir pantai. Ombak terakhir yang datang cukup besar. Sehingga kita terseret,” terang Arif Firmansyah, salah seorang teman satu rombongan korban.
Simak berita selengkapnya ...