Wujudkan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di Gresik, Sambari-Qosim Didukung Berbagai Kalangan
Minggu, 10 Januari 2016 19:01 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Program cabup-cawabup (calon bupati-calon wakil bupati) Gresik terpilih Sambari Halim Radianto-Moh Qosim untuk membesarkan pendidikan di Kabupaten Gresik, banyak mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan.
Gus Iwan Zunaih misalnya, dia mengaku sangat setuju dengan program yang dibawa SQ (Sambari-Qosim. "Program SQ itu sangat bagus. Sebagai anak muda yang peduli terhadap kebesaran pendidikan di Kabupaten Gresik, saya sangat mendukung program SQ yang berlian itu," kata Gus Iwan di sela-sela bersilaturahim di rumah Pendiri RGS-SQ, H. M. Khozin, Minggu(10/1).
BACA JUGA:
Pastikan Awal MPLS Lancar, Wakil Bupati Gresik Sidak ke Sejumlah Sekolah
Syahrul Terkesan dengan Sistem Pembelajaran di SMP Milik Ainun Najib
Sertifikat Ditolak, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Dampingi Orang Tua Atlet Daftar PPDB Jalur Prestasi
PPDB Gresik 2024, Direktur YLBH FT Ingatkan Orang Tua Jangan Sampai Melanggar Hukum
Menurut Gus Iwan, begitu panggilan akrabnya, selama lima tahun menjabat (periode 2010-2015), SQ sangat konsen terhadap pendidikan.
Terbukti, untuk alokasi anggaran untuk sektor pendidikan sangat tinggi. Hingga tahun 2015, alokasinya sudah mencapai 37 persen dari kekuatan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2015 sebesar Rp 2,8 triliun. Padahal amanat UU untuk pendidikan di tingkat pusat baru 20 persen. "Kami sangat salut dengan program SQ yang sangat perhatian terhadap dunia pendididikan," tutur putra KH Afif Ma'sum ini.
Namun, lanjut Iwan, selama ini stigma di masyarakat menganggap kalau SQ kurang peduli terhadap dunia pendidikan. Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat Kabupaten Gresik yang awam terhadap program pendidikan yang diprogramkan SQ.
Terlebih, masih banyaknya diketemukan tarikan di sekolah negeri maupun swasta yang dianggap sangat membebani masyarakat. "Sehingga wajar masyarakat masih menganggap SQ kurang peduli terhadap pendidikan," jelas wakil ketua komisi pemberdayaan ekonomi umat MUI (majlis ulama indonesia) pusat ini.
Sebagai putra daerah, menantu pengasuh Ponpes (pondok pesantren) Sunan Drajat, Lamongan, Prof. DR. KH Abdul Ghofur ini juga mengaku mendukung program SQ yang akan mendirikan PT (Perguruan Tinggi) NU (Nahdlatul Ulama), untuk pendidikan tinggi putra daerah Gresik, khususnya putra-putri warga NU.
"Sebagai putra NU, saya sangat senang SQ akan dirikan perguruan tinggi NU untuk membesarkan NU di Kabupaten Gresik," terang Rektor Institut Sunan Drajat ini.
Simak berita selengkapnya ...