dr Rica yang Hilang Misterius Ditemukan, Diduga Pengikut Aliran Gafatar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

dr Rica yang Hilang Misterius Ditemukan, Diduga Pengikut Aliran Gafatar

Senin, 11 Januari 2016 20:24 WIB

Dokter cantik Rica Tri Handayani.

"Gafatar kan tidak boleh sama MUI, informasi yang saya peroleh dari suaminya, dulu pernah ikut Gafatar, tapi setelah dilarang tidak mengikuti lagi," jelasnya.

Sementara Kapolda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi mengungkapkan bahwa dr Rica Tri Handayani sejak kuliah sudah aktif di Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Yogyakarta. "Benar, dr Rica dulu sempat aktif sebagai anggota Gafatar saat masih kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di sini," kata Hudit.

Hudit melanjutkan, rekan Rica di Jawa Tengah, yaitu dr. Diah Ayu, juga menghilang. Keduanya dulu kuliah satu kampus dan sama-sama aktif di Gafatar.

"dr. Diah Ayu itu temannya Rica. Bukan Diah Ayu yang di Sleman, kebetulan namanya sama. Keduanya aktif Gafatar saat kuliah. Kemudian setelah menjadi dokter, keduanya diam-diam ikut Gafatar di wilayah masing-masing," ujar Hudit.

Secara keseluruhan, keempat warga Yogya hilang memang berkaitan dengan Gafatar. Polisi memperkirakan penjemput Diah Ayu Yulianingsih adalah orang sama dengan yang menjemput dr. Rica.

"Yang berisial ES itu orang yang menjemput Diah Ayu dan juga Rica," ucap Hudit.

Sampai saat ini, Polda DIY masih melakukan pencarian. Polisi menyangkal Rica hilang karena diculik. "Tidak diculik, informasi itu tidak benar. Kami mengimbau jangan membuat isu yang membuat informasi menjadi simpang siur," lanjut Hudit.

Sementara itu untuk orang hilang lainnya sampai saat ini belum ditemui. Sedikitnya masih ada tiga orang hilang yang dilaporkan ke Polda DIY yakni Diah Ayu Yulianingsih (28) warga perumahan Candi Gebang Permai, Wedomartani, Sleman yang hilang bersama anaknya Raina Ayranica Calya Putri.

Diah hilang setelah didatangi orang tak dikenal di rumahnya. Selain itu ada satu keluarga ES, Pegawai Negeri di RSUP Dr Sarjito Yogyakarta. ES secara tiba-tiba menghilang bersama suami dan anak-anaknya sejak Oktober 2015.

Gafatar disebut-sebut sebagai aliran sesat. Pemilik blog yang menamakan Semua Tentang Islam bahkan mengaku banyak tahu kesesatan Gafatar karena pernah menjadi pengurus Gafatar. Ia mengaku mantan Pengikut GAFATAR DPP wilayah Provinsi Jawa Barat. ”Waktu itu saya menjabat sebagai Sekretaris
DPL 1 Wilayah Sumedang, padahal Rumah saya ada di Bandung..... ,” tulisnya.

Menurut dia, aliran Gafatar ini tidak mengaku hadits dan tidak mau puasa Ramadlan dan tidak mau salat. ”Mereka bilang shaum (puasa) itu tak berguna. Waktu bulan puasa mereka makan mie instant di depan saya,” katanya. Karena itu ia lalu keluar dari Gafatar. 

Celakanya, ada saja yang percaya. Setelah ES ada Ahmad Kevin Aprilio bocah 16 tahun yang pergi dengan ayahnya Sanggar Yamin. Sebelum pergi Kevin meninggalkan surat yang ditujukan kepada pengurus Gafatar Yogyakarta. Setelah itu ada juga Kukuh Pambudi yang menghilang bersama satu keluarganya. Kukuh yang tercatat sebagai anggota Gafatar dilaporkan hilang pada awal Desember silam.

Sumber: okezone/merdeka.com/sampit.prokal.co

 

sumber : okezone/merdeka.com/sampit.prokal.co

 Tag:   Radikalisme gafatar

Berita Terkait

Bangsaonline Video