Di Bojonegoro, Gafatar Diusir Warga dan Pemilik Rumah Kontrakan
Editor: abdurrahman ubaidah
Wartawan: eky nur hadi
Rabu, 13 Januari 2016 11:08 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sudah menyebar di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Ternyata, sejak beberapa tahun terakhir Gafatar sudah bergerak di Kota Ledre, namun keberadaannya tidak ada yang mengetahui, kecuali pemilik rumah yang dikontrak sejumlah anggota Gafatar itu.
Beberapa pekan terakhir ini, sebuah gerakan yang diindikasi pecahan dari organisasi Negara Islam Indonesia (NII) itu ramai diperbincangkan media, juga pemerintah pusat. Bahkan pemerintah men"cap" Gafatar sebuah gerakan terlarang dan berbahaya.
BACA JUGA:
Ini Kesibukan Eks Gafatar Sumenep Sekarang
Lagi, 10 Eks Anggota Gafatar asal Bojonegoro Dipulangkan
Tujuh eks Anggota Gafatar Asal Terate Gresik Pulang ke Rumah
Satu Keluarga Eks Gafatar di Nganjuk Ditolak Warga
Sebab, ajaran-ajaran di dalam Gafatar sangat menyimpang dari ajaran agama islam. Misalnya tidak wajib melaksanakan salat lima waktu dan tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabinya.
Di Bojonegoro, keberadaan Gafatar belakangan diketahui warga sekitar, tepatnya di Desa/Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Akibatnya warga mengusir sejumlah anggota Gafatar itu. Bahkan, pemilik rumah kontrakan juga langsung mengembalikan uang kontrakannya selama beberapa tahun terakhir. Warga dan pemilik rumah meminta anggota Gafatar itu pindah, bahkan pergi dari wilayah Bojonegoro.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : harian bangsa