Di Bojonegoro, Gafatar Diusir Warga dan Pemilik Rumah Kontrakan
Editor: abdurrahman ubaidah
Wartawan: eky nur hadi
Rabu, 13 Januari 2016 11:08 WIB
"Kami takut mereka melakukan hal-hal yang membahayakan, apalagi di televisi ramai diberitakan bahwa organisasi ini banyak menculik orang di berbagai daerah," ujar pemilik rumah, Musyafa', Rabu (13/1/16).
Penelusuran BANGSAONLINE.com di lapangan, di bekas rumah kontrakan anggota Gafatar itu terdapat sebuah peta Kabupaten Bojonegoro. Selain peta, juga terdapat selembar kertas yang bertuliskan target perekrutan anggota serta selembar kertas syarat untuk menjadi anggota Gafatar.
Sementara itu, Wakil Kepala Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bojonegoro, KH Alamul Huda saat dikonfirmasi mengatakan, selama ini MUI belum mengetahui keberadaan Gafatar di Kota Ledre. Namun, pihaknya akan menggali informasi apakah organisasi yang ajarannya menyimpang dari ajaran agama islam itu masih di Bojonegoro atau tidak.
"Kita akan lakukan pendeteksian bekerjasama dengan Bakesbangpolinmas dan pihak kepolisian terlebih dahulu," ujarnya singkat.
sumber : harian bangsa