Didemo, Ketua Yayasan UT malah Tuding Mahasiswa belum Paham Pembelajaran
Jumat, 15 Januari 2016 01:37 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Terkait demo yang dilakukan puluhan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Tuban, pihak Yayasan Muslih Ikhsan selaku pengelola menanggapi santai. Ia justru menganggap ulah mahasiswa yang melakukan unjukrasa tersebut belum paham pembelajaran yang ada di UT.
"Mahasiswa belum memahami sistem pembelajaran di UT. Perlu diketahui, pembelajaran UT tidak sama dengan Universitas Konvesional. Tetapi mahasiswa itu menganggap cara perkulihaannya sama,” ujar Ketua Yayasan Muslih Ikhsan, Ansori, Kamis (14/1).
BACA JUGA:
MAN 1 Tuban Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 dari Kementerian LHK
Genjot Prestasi, SMKN 1 Tuban Ajak Wali Murid Sinergi
SMKN 2 Tuban Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Link and Match Pendidikan Vokasi
Viral Kasus Bullying di Sekolah, Pemkab Tuban Dinilai Gagal Lindungi Hak Anak dalam Dunia Pendidikan
Disinggung soal biaya, Ansori menerangkan, biaya-biaya perkuliahan UT per semester adalah Rp 2.400.000. biaya tersebut sudah sesuai dengan standar pusat. Sementara UT yang berada di Tuban diyakini sudah sesuai dengan kesepakatan dengan mahasiswa.
"Dengan biaya perkuliahan per semester mencapai RP 2.550.000. Kemudian, Rp 150.000 digunakan sebagai asuransi jiwa bagi mahasiswa. Jika biaya asuransi ini tidak dikehendaki tak masalah, tapi kalau terjadi apa-apa jangan menuntut pihak kampus,” jelasnya.
(Baca juga: Tanggapi Tuntutuan Mahasiswa, Ketua Yayasan Anggap Biaya Kuliah sudah Wajar)
Simak berita selengkapnya ...