Gafatar Pernah Coba Masuk ke Lumajang, Ketua MUI: Waspadai Liberal, Radikalisme dan Syiah
Jumat, 15 Januari 2016 15:23 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dilarang oleh pemerintah, dikabarkan pernah mendatangi Lumajang menemui KH Muflih Farid yang kini menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia.
Namun, kedatangan dua anggota Gafatar asal Surabaya dua tahun lalu itu, tidak sampai mengembangkan sayap organisasinya di kota pisang ini.
BACA JUGA:
Ini Kesibukan Eks Gafatar Sumenep Sekarang
Lagi, 10 Eks Anggota Gafatar asal Bojonegoro Dipulangkan
Tujuh eks Anggota Gafatar Asal Terate Gresik Pulang ke Rumah
Satu Keluarga Eks Gafatar di Nganjuk Ditolak Warga
KH Muflih Farid mengakui, pihaknya pernah didatangi dua orang anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang bermaksud melebarkan sayap organisasinya di Lumajang.
"Dulu mereka menemui saya secara pribadi, saat itu saya belum aktif di MUI Kabupaten Lumajang. Mereka menyampaikan visi dan misi serta rencana untuk mendirikan cabang organisasinya di Kabupaten Lumajang," terangnya, Jum'at (15/12).
Muflih Farid menyatakan pihaknya tidak menanggapi apa yang disampaikan kedua orang itu karena dia sendiri tidak tahu persis apa organisasi Gafatar dan apa tujuan dari organisasi itu dibentuk.
"Saya tanya apa Gafatar itu apa, dua orang tersebut ngomong gini-gini. Saya tidak merespon, kemudian dua orang berpamitan menuju Banyuwangi dan Bali," ujar Muflih sembari mengatakan dua orang itu sampai sekarang tidak kembali ke Lumajang.
Simak berita selengkapnya ...