Tak Ada Pendampingan, Dana Desa di Kediri Berpotensi Korupsi, Kejari Bidik Semua Desa | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tak Ada Pendampingan, Dana Desa di Kediri Berpotensi Korupsi, Kejari Bidik Semua Desa

Jumat, 15 Januari 2016 20:43 WIB

Kasi intel Kejari Kabupaten Kediri Bob Sulkian.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) 2015 dari APBN yang berkisar Rp 1 Miliar lebih tiap desa, rawan penyimpangan dalam penggunaannya. Selain rawan penyimpangan, juga rawan dalam kesalahan administrasi dalam pertanggung jawabannya. Potensi tersebut terjadi hampir di beberapa Desa yang ada di Kabupaten Kediri. 

Hal ini seperti dikatakan Kasi intel Kejari Kabupaten Kediri Bob Sulkian bahwa anggaran ADD Kabupaten Kediri bisa berpotensi korupsi karena ada beberapa hal yang indikasinya mengarah ke korupsi.

“Coba sampeyan lihat pendampingnya ada tidak, seorang kepala desa apa mampu semuanya dalam menyusun RAB (Rancangan Anggaran Biaya) dan menyelesaikan SPJ-nya,” kata Bob saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (15/1).

Bob juga mencotohkan seperti halnya yang terjadi di Desa Plosokidul Kecamatan Plosoklaten yang hingga memasuki tahun baru anggaran 2016 belum selesai pekerjaanya dan juga laporannya belum selesai.

“Saya sempat menyinggung masalah ADD pada Kades Plosokidul dan sepertinya keceplosan mengaku belum selesai dan progresnya masih 70 persen di tahun 2016 ini padahal anggaranya 2015,” kata Bob.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video