MINU Unggulan Trate Gresik Terapkan SLC, bakal Jadi Pioner MI di Jatim
Sabtu, 16 Januari 2016 19:06 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Saat pembagian rapor sekolah, menjadi momentum yang menakutkan bagi siswa-siswi. Sebab, mereka takut dimarahi oleh orang tuanya kalau nilai-nilai dalam rapornya jelek. Termasuk, wali murid akan menyalahkan pihak sekolah kalau nilai anaknya turun atau jeblok. Kondisi tersebut sudah jamak terjadi di dunia pendidikan.
Namun, kondisinya berbalik dengan yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Unggulan Trate Putra dan MINU Unggulan Trate Putri. Siswa-siswi justru bersenang-senang atau joyfull ketika pengambilan rapor semester. Bahkan, bukan sekedar rapor yang dibagikan, tetapi bentuknya portofolio.
BACA JUGA:
Pastikan Awal MPLS Lancar, Wakil Bupati Gresik Sidak ke Sejumlah Sekolah
Syahrul Terkesan dengan Sistem Pembelajaran di SMP Milik Ainun Najib
Sertifikat Ditolak, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Dampingi Orang Tua Atlet Daftar PPDB Jalur Prestasi
PPDB Gresik 2024, Direktur YLBH FT Ingatkan Orang Tua Jangan Sampai Melanggar Hukum
“Kalau pengambilan rapor biasanya, wali murid akan menanyakan nilai-nilai anaknya ke wali kelas. Tapi, kami menggunakan pola strudent lets conference (SLC) dimana siswa yang mempresentasikan ke orang tuanya langsung. Wali kelas hanya mendampingi siswa mempresentasikan ke orang tuanya,” terang Kepala Sekolah (Kepsek) MINU Unggulan Trate Putri, Purwanto M.Pd disela-sela SLC, kemarin.
Dijelaskan, pola SLC tersebut sudah diterapkan dalam dunia pendidikan di Negara-negara maju maupun sekolah-sekolah yang menagemennya sudah maju. Selain itu, SLC mayoritas diterapkan untuk siswa-siswi SMA sederajat. Misalnya, SMANU 1 Gresik yang sudah menerapkan pola SLC.
“Insya Allah, kita yang pertama menerapkan SLC di Jawa Timur, khusus untuk madrasah,”imbuh dia didampingi Drs Hasyim Abbas dari Divisi Pendidikan Yayasan NU Trate.
Simak berita selengkapnya ...