Akmal Berharap Masyarakat Gresik Mau Menerima 27 Warga Eks Gafatar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Akmal Berharap Masyarakat Gresik Mau Menerima 27 Warga Eks Gafatar

Senin, 25 Januari 2016 19:02 WIB

Penjabat Bupati Gresik, Akmal Boedianto, saat mengunjungi eks gafatar di penampungan Dinas Sosial Shelter Cerme. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

Dalam keterangannya, Akmal mengaku memang tidak bisa langsung mengembalikan keadaan mereka seperti dulu. Selain masyarakat yang sudah cenderung memberikan nilai negatif, saat ini mereka sudah tidak punya apa-apa lagi. “Semua hartanya sudah mereka jual. Keadaan ini juga semakin parah ketika sanak saudara tidak bersedia membantu," terang Akmal.

Untuk itu, Akmal bertekad untuk serius menangani masalah ini. "Kami selaku negara harus hadir di tengah-tengah saudara. Kami akan tetap melindungi sambil menyadarkan saudara agar kembali kepada keyakinan yang benar,"  jelas Akmal serius.

Akmal menyatakan akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik untuk memberikan pemahaman keagamaan serta rohani. "Bagaimanapun mereka sudah pernah dicuci otak, sehingga selama ini pemahaman mereka tentang agama yang benar sudah melenceng," ungkapnya.

Yang paling penting, lanjut Akmal, secepatnya pemerintah akan mengembalikan anak-anak usia sekolah untuk kembali bersekolah. “Kami sudah koordinasikan dengan pihak Dinas Pendidikan Gresik untuk segera mengembalikan mereka. Ada dua belas anak usia sekolah di antara mereka. Sedangakan bayi dan balita ada empat," terangnya.

Untuk perbaikan dari sisi ekonomi, Akmal mengatakan akan mengintensifkan dengan kursus-kursus yang selama ini dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Gresik dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Gresik. Misalnya kursus menjahit, pertukangan, perbaikan kendaraan bermotor serta berbagai kursus.

"Kami berharap agar masyarakat bersama kami mau menerima mereka kembali tentunya dengan terus menerus memantau agar nantinya mereka bisa kembali pada agama dan keyakinan yang sesuai dengan undang-undang dan norma masyarakat," harapnya.

“Karena mereka juga bagian dari saudara kita, maka kami harap masyarakat menerima mereka kembali dengan baik," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video