TMA Terus Meningkat, Puluhan Hektare Padi Siap Panen di Bojonegoro Mulai Terendam
Senin, 08 Februari 2016 16:22 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro terus meningkat. Air terus naik dari tiap menitnya. Bahkan, saat ini ketinggian air hampir menyentuh siaga dua atau pada titik 13.45 peilschal pada pukul 12.00 WIB, Senin (8/2/16).
Bahkan, beberapa wilayah di bantaran sungai terpanjang di pulau jawa itu sudah mulai tergenang, di antaranya kelurahan Ledok kulon, Kecamatan/Kota Bojonegoro, Desa Pilang Kecamatan Kanor serta Desa Kalisari Kecamatan Baureno.
BACA JUGA:
Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana
Gibran akan Lakukan Penandatangangan Dana Hibah Rp 223 Miliar dari UEA
Di Kecamatan Baureno, tepatnya di Desa Kalisari dilaporkan bahwa sedikitnya 26 hektare (ha) tanaman padi siap panen saat ini sedang terendam air. Air mulai merendam tanaman padi yang baru menguning itu pada siang tadi sekira pukul 11.00 WIB.
"Padi yang terendam itu bisa gagal panen. Taksiran (kerugian,red) sementara senilai Rp 690 juta," ujar kepala pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo.
Sebagian petani di Kecamatan Baureno banyak yang melakukan panen dini padinya, misalnya di Desa Kauman, Karangdayu, Pomahan dan beberapa desa di Kecamatan Baureno dan Kanor. Itu dilakukan untuk menghindari kerugian yang cukup banyak.
Simak berita selengkapnya ...