Rekap Ulang, 3 TPS Terbukti Ada Penggelembungan Suara Caleg DPR RI dari PKB
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: yogik mz
Minggu, 04 Mei 2014 22:17 WIB
BONDOWOSO (bangsaonline) - Tudingan adanya penggelembungan suara untuk salah satu caleg DPR RI dari PKB yang dilontarkan oleh relawan Gus Hamid ternyata bukan isapan jempol belaka. Berdasarkan rekap ulang yang dilakukan oleh KPU Bondowoso di tiga TPS di Mengok, Pujer, tudingan itu benar-benar terbukti.
Dari tiga TPS yang direkap ulang, yaitu TPS 2, 3 dan 4 desa Mengok, ada 127 perolehan suara baik dari caleg lain maupun suara partai yang digeser ke caleg nomor urut 4 atas nama Nasim Khan. Proses penggelembungan suara caleg nomor urut 4 tersebut hanya menggeser suara di internal PKB dan caleg PKB sendiri.
Di TPS 2, misalnya, dalam form CI yang sudah dipampang di website KPU, suara partai tertulis kosong. Padahal di CI plano ternyata tertulis 21 suara. Sebanyak 21 suara tersebut kemudian digeser ke caleg nomor urut 4. Hal yang sama juga terjadi di TPS 3 dan 4. ironisnya, di TPS 4, ada 28 suara dari caleg nomor urut 2 (Nihayatul Wafiroh) yang juga digeser ke caleg nomor 4.
BACA JUGA:
Relawan Khofifah-Emil Bondowoso Deklarasi Kebulatan Tekad Pemenangan Pilgub Jatim 2024
Prediksi Cuaca di Bondowoso pada 5 Januari 2024 Oleh BMKG: Berawan
BMKG Sebut Bondowoso Cerah Berawan pada 29 Desember 2023
Cenderung Cerah Berawan, Ini Perkirakan Cuaca di Bondowoso 23 Desember 2023 oleh BMKG
Hadi Ismanto, ketua KPU Bondowoso mengungkapkan, setelah rekap ulang tersebut, memang terjadi perubahan. Hal itu setelah dicocokkan antara C1 Plano dengan C1 yang sudah dipampang di website KPU. “Memang hasilnya tidak sama,” ujarnya kepada sejumlah wartawan kemaren.
Dia mengungkapkan, setelah dilakukan rekap ulang plano tersebut, maka pihaknya langsung melakukan perubahan dalam data-data, termasuk di form D, DA dan DB. “Kita tidak bisa menilai apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian terkait dengan adanya perbedaan data itu. Tugas kami hanya sebatas administrasi. Yaitu melakukan perintah KPU Jatim untuk melakukan rekap ulang,” ujarnya.
Adnan Wijaya, Relawan Gus Hamid Wahid selaku pihak yang melaporkan adanya indikasi praktik kecurangan pemilu secara sitemik, terstruktur dan massif (STM) tersebut mengungkapkan bahwa adanya proses pergeseran suara itu bukanlah kelalaian. Tetapi sudah jelas ada unsure kesengajaan.
Simak berita selengkapnya ...