Emil, Ahok, dan Ganjar Kumpul di Balai Kota DKI, Kompak Sindir Risma Soal Studi Banding | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Emil, Ahok, dan Ganjar Kumpul di Balai Kota DKI, Kompak Sindir Risma Soal Studi Banding

Kamis, 25 Februari 2016 22:44 WIB

Ridwal Kamil, Ganjar Pranoto dan Ahok salam komando sebagai isyarat bakal ketiganya maju di Pilkada DKI 2017 dihadapan awak media Balai Kota DKI, Kamis (25/02/2016). foto: rakisa/ BANGSAONLINE

Kamis, 18 Februari 2016: Rombongan sebanyak 10 (sepuluh) orang dipimpin oleh Bapak Wakil Wali Kota Bandung berangkat menuju Surabaya.

Jum'at 19 Februari 2016: Perwakilan rombongan melakukan koordinasi pendahuluan kepada Pemerintah Kota Surabaya diterima oleh Kepala Bagian Umum dan Protokol.

Diperoleh informasi sebagai berikut: a. Surat permohonan kunjungan kerja telah diterima dan didisposisi oleh Wali Kota Surabaya dengan isi disposisi: UMP; b. Pejabat Pemerintah Kota Surabaya tidak dapat menindaklanjuti disposisi sebagaimana dimaksud untuk menerima rombongan kunjungan kerja.

- Bapak Wakil Wali Kota melakukan komunikasi dengan anggota DPRD Kota Surabaya (tetap tidak ada putusan untuk diterima).

- Bapak Bapak Wakil Wali Kota memutuskan melakukan komparasi ke kota terdekat (Sidoarjo).

- Melalui komunikasi secara informal/telepon, Kabupaten Sidoarjo sebagai kota terdekat berkenan menerima rombongan kerja.

- Rombongan diterima oleh Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset beserta jajaran."

Sementara Wali Kota Surabaya menyatakan, pihaknya tidak bermaksud menolak kunjungan kerja Wakil Wali Kota Bandung ke Surabaya.

Menurut dia, surat pemberitahuan kunjungan Wakil Wali Kota Bandung bertepatan dengan persiapan pelantikan Wali Kota Surabaya sehingga pihaknya belum merespons permintaan kunjungan kerja tersebut.

Pernyataan Risma yang disampaikan melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Fikser itu untuk merespons tuduhan Wali Kota Bandung yang menyebutkan Pemkot Surabaya menolak kunjungan kerja Wakil Wali Kota Bandung.

"Ibu sempat terkejut dan tidak percaya mendengar kabar itu," kata Fikser.

"Ibu bilang, kan kita tidak pernah menolak kunjungan dari siapa pun," lanjut Fikser.

Fikser menjelaskan, setelah mendengar kabar tidak tidak enak itu, Risma pun menelusuri surat permintaan kunjungan tersebut. Hasilnya, surat itu tertanggal 15 Februari 2016 yang berisi rencana kunjungan Pemkot Bandung ke Surabaya pada 18 hingga 20 Februari.

Menurut Fikser, surat itu sampai ke Pemkot Surabaya pada 16 Februari, sedangkan pada hari itu, pejabat Pemkot Surabaya sedang menyiapkan pelantikan Risma yang dilaksanakan pada 17 Februari 2016.

"Jadi, secara teknis waktu, tidak mungkin kami bisa memproses penerimaan kunjungan itu," katanya. (jkt1/kcm/mer/lan) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video