Umat Hindu di Malang Tapa Brata Peringati Nyepi
Rabu, 09 Maret 2016 21:29 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Seperti halnya di Pulau Bali, umat Hindu di wilayah Kabupaten Malang juga merayakan Hari Raya Nyepi 1938 Saka tahun 2016. Sejak Rabu malam, Desa Blau Kelurahan Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, Rabu (9/3), kelihatan senyap. Desa yang mayoritas umat Hindu ini memang sedang menjalani proses Tapa Brata menyambut Hari Raya Nyepi hingga Kamis (10/3) pagi.
Pantauan BANGSAONLINE, sepanjang jalan desa, seluruh rumah umat Hindu di kawasan itu ditandai dengan janur kuning. Seluruh rumah terkunci rapat. Beberapa warga Hindu di tempat itu sedang Tapa Brata Amati Geni, Amati Karya dan Amati Lelanguan.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim: KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi
Hujat Lebat Siang Hari ini, Sejumlah Pohon di Pakisaji Malang Tumbang
Perumda Tirta Kanjuruhan Berikan Apresiasi untuk Pelanggan Setia
Abdulloh Satar Targetkan Pasangan SALAF Menang 70 Persen di Pilbup Malang Lewat Dapilnya
Suyit (48), salah seorang pemangku untuk umat Hindu di Desa Blau Kelurahan Permanu Kecamatan Pakisaji mengatakan, yang dimaksud Amati Geni yakni umat Hindu tidak boleh menyalakan sumber api dan cahaya ataupun sumber listrik.
Sementara Amati Karya, warga tidak dibolehkan beraktivitas atau bekerja. Sedang Amati Lelanguan, warga pemeluk agama Hindu, tidak diperbolehkan mencari hiburan atau melakukan hal-hal yang bersifat kesenangan duniawi.
"Saat ini umat Hindu sedang menjalani Tapa Brata, sama sekali tidak boleh terkena cahaya atau keluar rumah," kata dia, Rabu (9/3), saat ditemui di rumahnya.