Marak Perilaku Siswa Menyimpang, M Nuh Ajak Guru BK Lebih Peka
Editor: nur syaifudin
Wartawan: devi fitri
Sabtu, 14 Mei 2016 22:32 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh meminta guru bimbingan konseling (BK) peka terhadap perilaku sosial terhadap peserta didik. Hal ini dinilai M Nuh perlu, sebab kejahatan seksual menyasar anak dibawah umur dan itu bagikan fenomena gunung es yang sewaktu-waktu bisa muncul di permukaan.
Menurut M Nuh stikma yang selama ini dialamatkan pada guru BK bahwa mereka jahat harus segera mungkin dikikis. Guru BK harus menjadi partner,agar siswa yang mempunyai masalah mendapatkan jalan keluar.
BACA JUGA:
2.211 Calon Mahasiswa ITS Lolos Jalur SNBT 2024, Masih Tersedia Seleksi Mandiri Kemitraan dan Umum
Pembinaan dan Pengelolaan Potensi Maritim di Wilayah Pesisir pada Masyarakat Nelayan Gisik Cemandi
ITS Raih Enam Gelar Juara di Kontes Robot Indonesia 2024
Pendaftaran Jalur Seleksi Mandiri ITS 2024 Dibuka, Berikut Link beserta Tanggalnya
"Guru BP sebagai partner sekaligus orang tua. Guru BP harus direfresh tentang psikologi anak, dan karakter anak, ini perlu lho," ungkap M Nuh disela Seminar Bimbingan Konseling Peran Guru BK dalam penyalahgunaan IT dikalangan siswa yang digelar Universitas Nadhlatul Ulama (Unusa), Sabtu (14/5).
M Nuh juga menjelaskan, dari awal salah satu keprihatinan kita dibalik kemajuan yang kita raih, salah satunya adalah masalah kepribadian, sikap,personaliti. Oleh karena itu tidak ada sikap yang terbaik bagi orang yang terlambat, kecuali sekarang.Pendidikan karakter sebenarnya sudah digagas dan di implementasikan di kurikulum 2013. Namun sayang K13 kata M Nuh masih menimbulkan pro kontra sehingga sekarang ini penilaian sikap bukan prioritas utama.
"K 13 ini kan hal yang baru, memang ada guru yang belum terbiasa, tapi jika memaknai K 13 maka bisa diukur suatu pengetahuan, keberhasilan, dan sikap, jadi kalau ditarik ke sekolah, maka pelajaran apa saja harus membentuk karakter," urai dia.
Simak berita selengkapnya ...