Ekonomi Sulit, Pelajar di Gresik Rame-rame Tidak Kuliah
Editor: choirul
Wartawan: syuhud almanfaluti
Selasa, 17 Mei 2016 11:59 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati-Wabup, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim sebagai kepala pemerintah di Kabupaten Gresik, entah mengetahui atau tidak kondisi ekonomi yang sekarang tengah dihadapi masyarakatnya.
Sebab, pasca kelulusan siswa SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) seperti SMA (Sekolah Menengah Atas) dan MA (Madrasyah Aliyah), banyak dari mereka memutuskan tidak melanjutkan kuliah.
BACA JUGA:
Pastikan Awal MPLS Lancar, Wakil Bupati Gresik Sidak ke Sejumlah Sekolah
Syahrul Terkesan dengan Sistem Pembelajaran di SMP Milik Ainun Najib
Sertifikat Ditolak, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Dampingi Orang Tua Atlet Daftar PPDB Jalur Prestasi
PPDB Gresik 2024, Direktur YLBH FT Ingatkan Orang Tua Jangan Sampai Melanggar Hukum
Alasan mereka, karena terbentur biaya. Orang tua mereka menyatakan tidak sanggup membiayai kuliah karena tidak memiliki uang.
Fenomena itu terungkap saat tim DPC PDIP Kabupaten Gresik melakukan penjaringan try out siswa lulusan SLTA. "Benar sekali. Saat kami lakukan penjaringan try out siswa lulusan SLTA masuk ke Perguruan Tinggi (PT), ternyata mereka mengaku tidak lanjutkan kuliah. Sebab, tidak memiliki biaya," kata anggota FPDIP, Noto Utomo, kemarin.
Menurut dia, rata-rata siswa lulusan SLTA yang memutuskan tidak melanjutkan kuliah, memilih kerja di pabrik.
Mereka ada yang bekerja di Mie Sedap dan perusahaan lain. "Mau gimana lagi, wong mereka gak bisa kuliah karena gak ada dana," cetus dia.
Senada juga dikatakan Jumanto, anggota FPDIP lain. Dia juga menyatakan, saat lakukan penjaringan siswa lulusan SLTA untuk try out masuk PT di wilayah Kecamatan Dukun dan sekitarnya, banyak yang menyatakan tidak ikut.
Simak berita selengkapnya ...