Dua Warga Cirebon Hilang, Jalur Pendakian Semeru Ditutup Total
Minggu, 22 Mei 2016 22:17 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menggelar open SAR untuk mencari dua pendaki asal Cirebon yang tersesat setelah melakukan pendakian ke puncak Mahameru. Kedua pendaki yang hilang, yakni Zirli Gita Ayu Safitri (17), pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon dan Supyadi (27), asal Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon.
"Sesuai protap, Open SAR diberlakukan untuk waktu yang tidak ditentukan, meski standarnya digelar selama tujuh hari dan bisa diperpanjang. Namun pencarian akan dilakukan sampai kedua survivor ditemukan," kata Kapolsek Senduro, AKP Jaman, Minggu (22/5).
BACA JUGA:
Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Sasar Desa Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BPBD Jatim Bentuk Destana di Lumajang
Gunung Semeru Erupsi, Letusan Awan Setinggi 800 Meter
Tim pencarian, terdiri dari TNBTS, Saver, Porter, BPBD, Polsek Senduro dan Polres Lumajang serta Tim SAR Kabupaten. Tim pencarian ini berangkat bertahap sejak kemarin malam hingga tim terakhir diberangkatkan pukul 07.00 WIB kemarin pagi.
"Dari penyisiran melalu treking penjejakan sampai puncak Mahameru, sejauh ini dilaporkan tidak ada tanda-tanda ditemukannya korban," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...