Pendidikan Ciptakan Pribadi Munafik, Rektor UIN Yogya: Pelajaran Agama Harus Jadi Ujian Nasional
Minggu, 31 Juli 2016 21:20 WIB
TEBUIRENG, JOMBANG - Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi mengkritik pola pendidikan agama di sekolah formal. Dalam pandangannya, pendidikan agama yang berlangsung selama ini mendorong peserta didik menjadi pribadi yang munafik.
"Pelajaran agama kita sangat minim dan tidak ada pertanggungjawaban. Walhasil, akan muncul persepsi bahwa pelajaran agama itu tidak penting. Anak didik kita pun terbentuk menjadi pribadi yang munafik," tuturnya di hadapan peserta seminar Kontekstualiasi Pemikiran KHM. Hasyim Asy’ari dalam Fenomena Global, Sabtu (30/7/2016).
BACA JUGA:
Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama
PT Megasurya Mas Beri CSR Beasiswa untuk 356 Siswa di Sidoarjo
Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu
Persiapan Konferwil NU Jatim Capai 100 Persen, Pembukaan Siap Digelar Malam ini
Sebagai solusi, Yudian mengusulkan agar pemerintah memasukkan mata pelajaran agama ke dalam materi ujian nasional. Dengan masuknya mapel agama ke dalam UN, peserta didik akan merasakan bahwa memahami agama itu tetap relevan dengan masa depan mereka. "Sekarang ini, seorang anak yang nilai agamanya 10 sekalipun, akan menganggap tidak ada manfaatnya belajar agama karena bukan materi UN," imbuh alumni Pondok Pesantren Tremas, Pacitan ini.
Ditanya tentang implementasi gagasannya, lulusan beberapa universitas ternama di Amerika Serikat ini menjelaskan empat tingkat dalam pendekatan pembelajaran agama yang perlu dirumuskan segera. Pertama,materi tentang dasar-dasar keyakinan dan doktrin ibadah masing-masing agama, diajarkan oleh guru yang seagama dengan muridnya.
Kedua, materi di bidang muamalah atau urusan kemasyarakatan dan interaksi sosial lainnya. "Materi ini juga harus diajarkan oleh guru yang seagama, untuk murid yang seagama," tutur pendiri Pesantren Nawesea, sebuah pesantren yang dikhususkan bagi mahasiswa pascasarjana.
Simak berita selengkapnya ...