Nasib PKL Eks Bundaran GKB Belum Jelas, Semen Indonesia Minta Lahan Relokasi dengan Sistem Sewa
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Selasa, 09 Agustus 2016 14:09 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Nasib ribuan PKL (pedagang kaki lima) eks Bundaran GKB (Gresik Kota Baru) hingga sekarang belum jelas. Sebab, lahan relokasi yang dijanjikan di Jalan Fatimah Binti Maimun hingga sekarang masih belum klir.
"Tempat di kanan kiri Jalan Fatimah Binti Maimun milik Semen Gresik belum klir. Sebab, semen (Semen Indonesia-Red) tidak mau menyerahkan lahan tersebut secara cuma-cuma. Semen minta sistem sewa," kata Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah, Selasa (9/8).
BACA JUGA:
Satpol PP Gresik Tertibkan Pedagang di Trotoar Depan Pasar Baru
Viral, Disorot DPRD Gresik, Sentra PKL MAG Terancam Mati di Lumbung Padi
Malam 25 Ramadan, 500 PKL Mengalap Berkah di Sekitar Makam Sunan Giri
Gandeng Diskop Gresik, KWG Berbagi Minyak Goreng kepada PKL
Ditegaskan Nur Saidah, manajemen SI bersedia memberi izin pengelolaan lahan untuk relokasi PKL eks Bundaran GKB di Jalan Fatimah Binti Maimun ke Pemkab Gresik. Teknisnya, lahan tersebut dilakukan kerjasama dengan KUKMI (Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia) Kabupaten Gresik. "Semen minta lahan tersebut dalam bentuk sewa," jelasnya.
Tawaran semen itu, lanjut Nur Saidah, masih dalam kajian beberapa SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Pemkab Gresik.
Namun, dalam rapat tersebut, SKPD tersebut tidak setuju. Sebab, masih ada lahan lain milik SI yang lebih luas, seperti di samping RS (Rumah Sakit) Semen, maupun Jalan arah ke GKB. "Jalan di Fatimah Binti Maimun lebarnya hanya 6 m. Kalau di kanan kiri jalan dikasih PKL, rawan kecelakaan," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...