Sindir Mega, Ahok Hanya Akui Jokowi sebagai Bos Politiknya
Sabtu, 13 Agustus 2016 15:06 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ada pernyataan menarik dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia mengungkapkan, saat ini ia masih punya satu bos di dunia politik, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyatakan jangan sampai ia berbeda dengan Jokowi.
"Saya tidak mau saya dengan Pak Jokowi beda. Saya harus tetap di bawah seorang Jokowi. Itu yang saya lakukan. Karena Pak Jokowi diledek semua orang, Anda bilang petugas partai. Beliau bukan petugas partai," ujar Ahok dikutip detik.com saat menjadi pembicara di Konferensi Nasional Young on Top 2016 di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).
BACA JUGA:
Dukung Bumbung Kosong di Pilkada Gresik 2024, Bagus: Saya Ikuti Omongan Bu Mega Malah akan Disanksi
Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Jatim Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda
Peresmian Flyover Djuanda, Presiden Jokowi Minta Pemkab Sidoarjo Terus Tingkatkan Pembangunan
Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Flyover Juanda, Pj Gubernur Jatim Ucapkan Terima Kasih
"Beliau orang yang sangat sabar menanti saat yang tepat untuk 2019. Karena 2019 pencalonan presiden dan DPR sama. Kalau dulu enggak bisa. Sekarang Pak Jokowi bisa enggak keluarkan Perpres untuk APBN yang ada mark up atau apa? Enggak bisa. Saya bisa pake Pergub. Pak Jokowi enggak bisa," jelas Ahok.
Tak jelas, apakah Ahok menyindir Mega. Yang pasti istilah “petugas partai” itu muncul dari pernyataan Megawati saat mengangkat Jokowi sebagai capres, Mei 2014. "Pak Jokowi, sampeyan tak jadikan capres, tapi Anda adalah petugas partai yang harus menjalankan tugas partai," kata Mega saat itu.
Selama ini Ahok memang hanya patuh pada Jokowi. Sebaliknya, hubungan politik dengan Mega, Ahok mengalami pasang surut. Bahkan belakangan Ahok kian berani bertentangan dengan Mega. meski putri Bung Karno itu pimpinan partai politik terbesar di negeri ini.
Simak berita selengkapnya ...