​Ketua PDIP Tuding Ahok Licik dan Adu Domba Kader Partainya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Ketua PDIP Tuding Ahok Licik dan Adu Domba Kader Partainya

Senin, 22 Agustus 2016 08:26 WIB

Andreas Hugo Pareira. Foto: Tempo.co.id

Andreas yang juga Ketua Perjuangan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengatakan, semakin jelas terlihat perilaku dalam mencapai kekuasaan. melihat partai politik hanya sebagai kuda tunggangan untuk mencapai tujuan, yakni berkuasa di DKI Jakarta.

Dia juga berpendapat bahwa cara berpikir sangat pragmatis, semua cara bisa digunakan. “Entah itu Teman , entah itu parpol atau apapun alat yang digunakan yang penting adalah dia berkuasa.” Setelah berkuasa, Andreas melanjutkan, akan dengan mudah mencampakkan alat itu jika dirasa tidak lagi bermanfaat.

Penilaian Andreas itu berdasarkan fakta bahwa karir politik yang “loncat” dari satu partai ke partai lainnya. memulai dengan bergabung di Partai Indonesia Baru yang mengantarkan dia menjadi Bupati Belitung Timur. lalu berpindah ke kapal Partai Golkar untuk menjadi anggota DPR RI 2009-2014. Kemudian pada 2012, dia hengkang dari DPR dan Golkar ke Partai Gerakan Indonesia raya (Gerindra) untuk menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Gubernur Joko Widodo.

“Ketika terpilih menjadi wakil gubernur, meninggalkan Gerindra,” ucap Andreas.

Andreas menuturkan, kini menjelang Pemilihan Gubernur 2017 membentuk tim sukses bernama Teman agar bisa maju via jalur perseorangan. Lewat Teman , diklaim bisa mengumpulkan 1 juta KTP dukungan. Tak sampai bereksperimen di jalur perseorangan, banting setir ke jalur parpol dengan dukungan Partai NasDem, Partai Hanura, dan Golkar.

Sekarang, kembali mendekati PDI Perjuangan yang setia mendukung dia sejak 2012. Tapi, kata Andreas, dengan memainkan politik memecah belah.

Dengan track record loyalitasnya yang buruk dan political tricky yang sangat licin, menurut Andreas, bukan hanya PDI Perjuangan yang perlu berpikir ulang untuk mengusung . Partai-partai yang sudah mendukung dia pun perlu berpikir lagi untuk dukungannya kepada . “Itu kalau tidak hendak menjadi korban pragmatisme ,” kata Andreas.

Sumber: Tempo.co

 

sumber : Tempo.co

 Tag:   PDIP Ahok

Berita Terkait

Bangsaonline Video