Ketua PDIP Tuding Ahok Licik dan Adu Domba Kader Partainya
Senin, 22 Agustus 2016 08:26 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Andreas Hugo Pareira, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) licik dan pragmatis sehingga menganggap partai hanya sebagai kuda tunggangan.
“Ahok sebenarnya memang tidak membutuhkan partai-partai politik dan konstituen-konstituen parpol,” kata Andreas kepadaTempo via pesan singkat, Ahad, 21 Agustus 2016.
BACA JUGA:
Doding Rachmadi Jadi Calon Ketua DPRD Trenggalek
Kader PDIP se-Kecamatan Mojoroto Kediri Siap Menangkan Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
Isu Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo, Pandji: Bukan Kebutuhan Rakyat
SK DPP PDIP untuk Pimpinan DPRD Gresik Definitif Belum Turun
Andreas menilai pola perilaku politik Ahok mengadu domba dan memecah belah antarkader PDI Perjuangan. Dia juga menilai Ahok dengan licik mencoba mengadu domba Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dengan partainya, PDI Perjuangan.
Menanggapi klaim Ahok bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah mendukung dia sebagai calon gubernur, ia mengatakan bahwa dukungan itu disampaikan dalam pertemuan di kantor pusat PDIP Perjuangan pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB, 17 Agustus 2016.
Kontroversi pun muncul di publik sebab PDI
Perjuangan DKI Jakarta menyatakan menolak Ahok. Belakangan Ahok menganulir
pernyataannya dan menyatakan itu pendapat pribadinya.
”Berlindung dibalik ceritanya tentang dukungan dari Ketum PDIP,” kata Andreas.
Kemudian Ahok menyatakan bahwa kedatangannya ke kantor partai banteng itu hanya untuk meminta izin meminang Djarot menjadi calon wakil gubernur mendampingi dia. Ahok bahkan menegaskan, dirinya tak meminta dukungan PDI Perjuangan sebab dukungan tiga partai sebelumnya sudah cukup. "Saya enggak minta PDIP (gabung), loh. Saya minta Djarot mau enggak ikut saya jadi wakil." kata Ahok di Balai Kota DKI, Jumat, 19 Agustus 2016.
Pernyataan Ahok itu dibantah oleh Andreas. Menurut dia, dalam pertemuan yang juga dihadiri para petinggi partai itu Ahok meminta dukungan PDI Perjuangan. “Saya tahu pembicaraannya,” ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : Tempo.co