PAD 2016 Jeblok, Target APBD Gresik 2021 RP 7 Triliun Bisa Hanya Angan-Angan
Editor: choirul, revol
Wartawan: syuhud almanfaluty
Selasa, 23 Agustus 2016 10:02 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jebloknya PD (Pendapatan Daerah) Pemkab Gresik dari sektor PAD (Pendapatan Asli Daerah) di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2016 terus menjadi gunjingan. Khususnya kalangan elite politisi baik di jajaran partai maupun DPRD Gresik.
Mereka meragukan janji-janji yang kerap dilontarkan pasangan Bupati-Wabup SQ (Sambari Halim Radainto-Moh. Qoisim) ketika kampanye pada Pilkada (pemilihan kepala daerah) Desember 2015, lalu.
BACA JUGA:
Fraksi PKB DPRD Gresik Kritik Capaian PAD 2023
Hadiri Muscab Gapensi Gresik, Gus Yani: 2 Tahun Genjot Pembangunan Pascapandemi hingga APBD Defisit
7 Fraksi DPRD Gresik Sampaikan PU atas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023
DPRD Gresik Dalami Nota Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023 Melalui Banggar dan AKD
Sebab, Sambari-Qosim saat kampanye menggembar-gemborkan APBD Gresik di akhir jabatan mereka pada tahun 2021 nanti bisa tembus hingga Rp 7 triliun. Bahkan, bisa hingga Rp 8 triliun.
"Sangat diragukan janji itu bisa diwujudkan kalau melihat kondisi pendapatan Gresik yang jeblok seperti saat ini. APBD 2021 bisa tembus Rp 7-8 triliun itu hanya angan-angan," kata Nur Rahmat, warga Kecamatan Kebomas, Selasa (23/8).
Pernyataan masyarakat tersebut sama dengan apa yang dirasakan oleh para poitisi di DPRD Gresik.
Anggota FPAN DPRD Gresik, Mustajab misalnya, dia juga meragukan kemampuan Sambari-Qosim bisa mewujudkan APBD Gresik hingga Rp 8 Triliun hingga akhir masa jabatannya.
Hal itu tampak saat DPRD Gresik membahas RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangan Menengah Daerah) Kabupaten Gresik 2016-2021. SQ selama lima tahun menjabat tidak memiliki keberanian mematok APBD Gresik hingga tahun 2021 mencapai Rp 7 triliun. Yakni, cuma berani mematok Rp 6,5 triliun.
Simak berita selengkapnya ...