​KH Hasyim Muzadi: Demokrasi Bisa Berbelot Jadi Oligarki karena Kekuasaan dan Uang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​KH Hasyim Muzadi: Demokrasi Bisa Berbelot Jadi Oligarki karena Kekuasaan dan Uang

Sabtu, 27 Agustus 2016 20:08 WIB

KH A Hasyim Muzadi saat jadi nara sumber dalam diskusi kebangsaandi Senayan Room, Sultan Residence, Jakarta, Jum’at (26/8). Foto: dokumen bangsaonline.com

Menurut dia, ketika UUD 1945 diamandemen belum terasa akibat lanjutannya. Namun ketika dibuat UU yang berdasarkan UUD 1945 tersebut dan seterusnya akan terasa perubahan yang fundamental dalam pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik yang menyangkut masalah kesatuan dan persatuan bangsa, tata laksana hukum, tata laksana politik, tata laksana ekonomi, tata laksana pendidikan dan budaya, termasuk kehidupan beragama. Maka seharusnya proses perkembangan dewasa ini perlu diukur kembali dengan nilai-nilai . Apakah sesuai dengan atau ada kecenderungan pembelokan.

”Kenyataan yang ada, demokrasi kita saat ini belum menyentuh hakikat kerakyatan yang tercantum dalam sila ke empat . Sehingga, demokrasi yang ada sekarang bisa saja berbelot menjadi oligarki atau hegemoni demokrasi oleh kekuasaan dan uang,” kata Kiai Hasyim Muzadi.

Karena keadilan politik tidak tercapai dengan sendirinya tanpa keadilan ekonomi. Maka demokrasi – tegas Kiai Hasyim - bisa saja berubah menjadi bisnis demokrasi bukan perjuangan demokrasi.

”Begitu juga perlu penilaian di bidang pelaksanaan hukum apakah hukum sudah benar-benar tegak dan berkeadilan, ekonomi dengan pemerataan, politik dengan amanat rakyat, budaya dengan karakter bangsa, pendidikan dengan kemandirian generasi, dan agama sebagai budi pekerti; ataukah justru sebaliknya semakin menjauh dari tata nilai itu sendiri,” tegas pengasuh pondok pesantren mahasiswa al-Hikam Malang Jawa Timur dan Depok Jawa Barat itu.

Menurut dia, dari 5 sila yang paling mempengaruhi opini masyarakat adalah keadilan sosial. Ia mengaskan bahwa penataan sebaik apapun akan menjadi rusak kalau keadilan sosial terjadi kerusakan.

”Maka dari sekian banyak teori demokrasi, HAM, dan keterbukaan akan menjadi wacana yang tidak sampai tujuan apabila keadilan sosial kita rusak,” katanya sembari berdoa semoga Allah SWT melindungi bangsa Indonesia karena saat ini terasa bahwa beban yang harus dipikul melampaui kekuatan kita apabila tidak ada pertolongan Allah SWT. Amin

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video