Kapolres Jombang Bantah Catut NU untuk Pengaruhi Korban Penggusuran Tol
Editor: abdurrahman ubaidah
Sabtu, 03 September 2016 09:40 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto membantah mencatut nama organisasi besar Nahdlatul Ulama (NU) saat proses penggusuran rumah korban tol Mojokerto-Kertosono (Moker) seksi II di Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Rabu (31/8) lalu.
Meski menyebut Dian Azhar Nawawi, tokoh agama untuk memberikan ceramah sebelum proses eksekusi sebagai perwakilan PCNU, Kapolres mengaku pihaknya tidak bermaksud memanfaatkan nama NU untuk mempengaruhi masyarakat.
BACA JUGA:
Ditlantas Polda Jatim Beberkan Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Jombang
Bus Rombongan Siswa SMP Asal Malang Hantam Truk di Tol Jombang, Dua Tewas
Astra Infra Toll Persiapkan Berbagai Upaya Jelang Libur Nataru di Tol Jombang-Mojokerto
Truk Tangki di Tol Jombang-Mojokerto Terbakar
"Buat apa saya catut PCNU. Mencatut itu seolah untuk kepentingan saya pribadi, atau seakan cari keuntungan memakai nama orang atau pihak lain," katanya dikonfirmasi Bangsaonline melalui telepon selulernya.
(BACA: Gedung Sekolah Digusur untuk Tol, Siswa PAUD di Kesamben Terpaksa Ngungsi)
Menurutnya, pihaknya hanya ingin pengamanan berjalan kondusif. "Mari ciptakan kedamaian, ketentraman, ketertiban dan ketenangan di Jombang yang kita cintai," dalihnya.
(BACA: Eksekusi Rumah untuk Jalan Tol Joker di Kesamben Ricuh, Warga Ancam Bunuh Diri)
Simak berita selengkapnya ...