Bocah Tuli-Bisu Tiap Hari Jual Telur di Kantor Kecamantan Bulak, Hanya Bisa Tuliskan 2.000 dan Pooo
Editor: choirul
Wartawan: luckman hakim
Selasa, 06 September 2016 22:18 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Sosok anak kecil, diperkirakan usianya di bawah 10 tahun, dengan keranjang merah, tampak duduk di undakan Kantor Kecamatan Bulak.
Pemandangan ini rutin setiap hari. Dialah sosok penjual telur ayam kampung mentah. Sosok anak ini tuli dan bisu. Jadi, tak ada yang bisa dilakukan untuk menjalin komunikasi dengan dia.
BACA JUGA:
Info BMKG Senin 30 September: Sebagian Wilayah Jatim Hujan Ringan, Kalau Surabaya Begini
Pengeroyokan di Surabaya, Korban Dilarikan ke RSUD Dr Soetomo
Gerebek Warkop di Jalan Raya Wonorejo, Polisi Temukan Miras
Penganiayaan Kekasih, Ketua Bawaslu Surabaya Menyangkal, Korban Ngotot Dipukul
“Biasanya, dia jualan, bersama kembarannya. Dan kembarannya itu bisa berbicara. Jadi untuk membeli telur ini, ya yang ngomong kembarannya. Mungkin saat jam segini, kembarannya masih sekolah,” kata Hartuti, Kasi Perekonomian di Kantor Kecamatan Bulak, seakan memberikan ‘jalan tengah’ ketika hendak mengajak omong anak ini.
Hartuti tidak mengetahui, di mana rumah anak ini. Hanya saja, dia yakin, rumahnya tak jauh-jauh dari Kantor kecamatan, karena setiap hari dia pulang jalan kaki saja.
Ketika dilongok isi dari keranjang yang dibawa, terlihat seragam pramuka.
Si anak tuli bisu hanya menuliskan angka 2000 dan pooo. foto: luckman hakim
Simak berita selengkapnya ...