Pedagang Burung Pilih kembali ke Tempat yang Lama, Ini Lima Tuntutan Mereka kepada Bupati
Wartawan: Suwandi
Selasa, 13 September 2016 18:44 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gara-gara lokasi pasar baru yang dinilai tidak strategis hingga membuat pasar lesu, menjadikan pedagang burung di Tuban jengkel. Mereka pun berangsur-angsur kembali ke pasar burung yang lama yakni, di kompleks pasar baru Tuban.
Selain berpindah dari lokasi pasar yang disediakan pemkab yakni di jalan Hos Cokroaminoto dan masih satu kompleks dengan pasar hewan, pedagang juga mengirimkan beberapa tuntutan pada Bupati Tuban, H. Fathul Huda.
BACA JUGA:
Pasca Runtuhnya Bangunan Pasar Sore Tuban, Begini Kondisi Pedagang
Jelang Idul Adha, Harga Bumbu Dapur dan Daging Ayam Mulai Naik
Harga Bahan Pokok di Pasar Tuban Belum Turun
Pastikan Harga Pokok Stabil, Polres dan Pemkab Tuban Sidak Pasar
Ada lima tuntutan yang disampaikan Budi (46) kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (13/9), selaku perwakilan pedagang burung.
Pertama, perbaikan fisik di lokasi pasar yang disediakan pemkab harus 100 persen selesai. Kedua, adanya payung hukum (perda) yang mengatur keberadaan pasar burung atau pedagangnya. Ketiga, akses jalan sebelah barat (lokasi pasar yang baru) hendaknya ditembuskan sampai depan pasar sapi lama. Keempat, pemerintah diharapkan memberikan dukungan keamaan, karena keamanaan sangat berpengaruh pada kualitas barang dagangan. Terakhir, tuntutan kelima, yakni karena keterpurukan para pedagang, bilamana atau memungkinkan adanya dana hibah dari pemerintah untuk para pedagang burung sebagai suntikan modal. Karena pedagang burung sudah kocar-kacir masalah modal.
"Ya faktornya itu karena sepinya pengunjung dan berdampak pada kami dan pemilik warung juga," beber Budi.
Simak berita selengkapnya ...