Permintaan Nihil, Pengrajin Lukisan Wayang Kulit di Sumorame Sidoarjo Gulung Tikar
Editor: choirul
Wartawan: faratiti dewi
Selasa, 04 Oktober 2016 11:51 WIB
SIDOARJO,BANGSAONLINE.com –Pengrajin lukisan Wayang di Kulit di Desa Sumorame Kecamatan Candi Sidoarjo, sudah punah dan sudah tidak memproduksi lagi, dikarenakan permintaan pasar nihil.
Bahkan, satu-satunya pengrajinnya, Kasidi, kini tak mampu memroduksi lagi, karena tubuhnya melemah. “Saya sudah tidak memproduksi lagi karena pasar wayang kulit di Sidoarjo, saat ini sudah sepi, tidak ada peminat. Ditambah tidak adanya tenaga kerja yang meneruskan wayang kulit ini,” ungkap Kasidi (57)
BACA JUGA:
Waspadai Pinjol, Indah Kurnia Ajak Pelaku UMKM Bijak Atur Keuangan
Gelar Silaturahmi dan Bukber, BHS Ingin Sidoarjo Bisa Swasembada Pangan
Bantu UMKM Naik Kelas, Pemkab Sidoarjo Gandeng BPVP Gelar SDC
Sambut Porprov Jatim 2023, Gubernur Khofifah Ikuti Gowes Gemilang di Sidoarjo
Kasidi merupakan satu-satunya pengrajin yang ada di Sidoarjo, yang awalnya mencoba bertahan. Kasidi berasal dari kota Solo. Ia sudah menjadi pengrajin ini dari tahun 1978. Namun, karena di Sidoarjo sudah tidak ada yang dibina untuk pengrajin wayang kulit, sehingga ia tidak memproduksi lagi.
“Dulu, waktu saya masih muda ada yang membantu 3 orang. Cuma, karena pasar di Sidoarjo sepi saya berhentikan. Dan dari anak-anak saya sendiri tidak ada yang memiliki bakat turunan dari saya. Kalau untuk yang berbau budaya wayang kulit yang masih kental di Solo, masih ada sentra wayang,” kata Dia
Padahal saat pasar masih ramai, wayang milik Kasidi ini mencapai pasar Asean seperti : Hongkong, Singapura, Hongkong, Beijing, Taiwan dan Australia. Untuk di Indonesia sendiri sudah mencapai Jakarta dll.
Simak berita selengkapnya ...