PPP Kubu Djan Faridz Dukung Ahok, Menkumham Isyaratkan Cabut SK PPP Kubu Romi
Senin, 17 Oktober 2016 22:29 WIB
Yang menarik, pada saat Djan Faridz membawa gerbongnya di PPP mendukung Ahok-Djarot, Abraham Lunggana (Lulung) mendukung Agus-Sylvi dan menemui Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lulung adalah ketua DPW PPP DKI Jakarta yang selama ini berada di kubu Djan. Namun Lulung menolak dukung Ahok. Alasannya, kalau PPP DKI Jakarta mendukung Ahok maka partai berlambang ka’bah itu akan kehilangan satu juta suara. Sebab selama ini warga PPP DKI Jakarta sangat menolak Ahok. Apalagi PPP satu-satunya partai berasas Islam.
Pertemuan Lulung dan SBY itu berlangsung di Cikeas pada Minggu (16/10) lalu. Saat pertemuan, SBY mengucapkan terima kasih pada tokoh seteru Ahok tersebut atas dukungannya ke Agus-Sylvi.
"Pak SBY berterimakasih karena ini tujuannya untuk perubahan. Kami mengharapkan dukungan ini betul-betul membuat perubahan untuk Jakarta," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Lalu bagaimana respon Djan Faridz?
"Biar
saja. Kita tempatkan di sana beliau sebagai mata-mata," ujar Djan dengan
nada bercanda dan disambut dengan tawa para wartawan.
Ucapannya tersebut dikatakannya setelah Djan mengantarkan pasangan petahana
tersebut ke mobil di depan gedung DPP PPP, Jl. Diponegoro, Menteng, Jakarta
Pusat (17/10).
Sebelumnya, saat deklarasi, Djan mengatakan bahwa Ahok sebetulnya pro terhadap umat Muslim. Ahok, kata Djan, sudah memberikan banyak kontribusi terhadap umat Islam khususnya di DKI Jakarta.
Djan juga mengatakan bahwa ia sudah memberikan draft dari PPP berisi apa saja yang harus dikerjakan Ahok. "Dan saya lihat beliau, beliau melihat secara makro. Beliau tidak pernah mempublikasikan apa yang sudah beliau lakukan," kata Djan. (tim)