Luapan Bengawan Solo Juga Rendam Beberapa Wilayah di Gresik
Minggu, 27 November 2016 14:51 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Selain di Bojonegoro, luapan sungai Bengawan Solo juga merendam beberapa wilayah di Gresik, di antaranya, Dukun, Bungah dan Manyar. Ratusan rumah, areal persawahan dan tambak yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) terpanjang di Pulau Jawa tersebut mulai terendam Sabtu (26/11) malam.
Untuk wilayah Kecamatan Dukun desa yang terendam di antaranya, Desa Madumulyorejo, Dukuhkembar, Baron, Tubuwung, dan Tiremenggal. Sedangkan untuk Kecamatan Bungah, desa yang terendam di antaranya, Desa Bedanten, Sungonlegowo, Sukorejo, dan Bungah.
BACA JUGA:
Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam
Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah di Balongpanggang Gresik Terendam Banjir
Tanggul Anak Kali Lamong di Desa Dadapkuning Gresik Jebol
Ketinggian air rata-rata mencapai antara 20-40 cm. Sejauh ini, warga korban banjir masih bertahan di rumah. Mereka tidak mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Gresik, Abu Hasan kepada BANGSAONLINE.com membenarkan banjir di beberapa wilayah tersebut.
Menurutnya, luapan sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut dipicu tingginya debit air di wilayah bagian hulu seperti Kabupaten Bojonegoro yang terus naik karena curah hujan tinggi. "Debit air sungai Bengawan Solo terus naik. Luapan sungai tersebut telah merendam beberapa desa," kata Abu Hasan, Minggu (27/11).
Mengacu data UPT PSDA WS Bengawan Solo, bahwa di wilayah hulu seperti Karangnongko ketinggian air berangsur naik, mulai SH (siaga hijau): 29.00; S K: 29.50; SM (siaga merah): 30.00 pada pukul 03:00 WIB.
Lalu pada pukul 06:00 WIB ketinggian 28.27 dan hingga pukul 24.00 WIB ketinggian 28.22.
Simak berita selengkapnya ...