Serapan Anggaran Jombang Rendah, DPU Cipta Karya Berdalih Ada Kendala Lelang
Editor: choirul
Wartawan: romi
Kamis, 01 Desember 2016 10:54 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Rendahnya serapan anggaran tahun 2016 di Kabupaten Jombang yang masih mencapai 77,03 persen terkendala berbagai persoalan. Semisal Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Pertamanan dan Kebersihan mengaku disebabkan terlambatnya proses lelang proyek.
Sedangkan bagian Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat memastikan pihaknya akan mencairkan anggaran yang belum terserap awal Desember ini. Di antara anggaran yang belum terserap itu yakni pencairan honor guru TPQ, bantuan tempat ibadah, dan bantuan hafid-hafidzah serta bantuan beasiswa keluarga tidak mampu.
BACA JUGA:
Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Jombang Siagakan Personel dan Peralatan
8 Kecamatan di Jombang Rawan Banjir
Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Jombang Gelar Rapat Konsolidasi Relawan
Tak Bisa Berenang, Seorang Bocah di Jombang Tenggelam di Sungai Gunting
Kepala Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Jombang, Yudhi Adriyanto membenarkan pihaknya masih belum mampu menyerap banyak anggaran. Bahkan belum mencapai 50 persen, karena saat ini masih sekitar 48 persen.
’’Yang belum terserap mayoritas memang ada di proyek. Saat ini masih dikerjakan. Selain itu, memang keterlambatan proses lelang juga menjadi kendala,” ujarnya kepada Bangsaonline ditemui di Kantor Pemkab Jombang, Kamis (1/12). Pagi.
Terkait target penyerapan tahun ini, Yudhi hanya menarget sekitar 87 persen. ’’Tidak akan jauh dari tahun sebelumnya yang 85 persen serapan kita,” tandasnya.
Terpisah, Kabag Administrasi Kesra Setdakab Jombang, Mohammad Bisri mengatakan, sejumlah kegiatan penyaluran bantuan merupakan anggaran terbesar yang belum terserap di pihaknya. Meski demikian, ia berjanji akan mencairkannya pada awal Desember.
“Awal Desember nanti kita carikan. Bantuan itu untuk TPQ, perbaikan tempat ibadah, bantuan untuk hafid-hafidzoh, dan bantuan beasiswa untuk keluarga tidak mampu. Untuk bantuan honor guru TPQ sebesar Rp 4 miliar dan Rp 1 miliar untuk bantuan hafidz hafidzoh. Kalau itu sudah cair, persentase penyerapan juga naik,’’ tuturnya.
Simak berita selengkapnya ...