Butuh Ketekunan Ekstra, DKP Sidoarjo Apresiasi Petambak Budidayakan Bandeng Kawak
Rabu, 14 Desember 2016 21:57 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Butuh ketekunan ekstra untuk membudidayakan bandeng kawak. Sebab petambak butuh waktu bertahun-tahun agar ukuran bandeng bisa ekstra jumbo. Dan tidak semua petambak mau melakukannya.
Inilah yang membuat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo memberikan apresiasi khusus terhadap petambak yang membudidayakan bandeng kawak. "Mereka (petambak) patut kita hargai karena memang butuh kesabaran dan keuletan kalau memelihara bandeng kawak," cetus Sekretaris DKP Sidoarjo, HM Bachruni Aryawan di sela penilaian Lomba Bandeng Kawak Tradisional, di Kantor DKP Sidoarjo, Rabu (14/12).
BACA JUGA:
Pj Gubernur Adhy Berharap Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik Bisa ke Kancah Internasional
Kades Pangkahwetan Juarai Kontes Bandeng Kawak 2023
Kunjungi Pasar Bandeng, Gubernur Jatim Borong Bandeng Jumbo
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Memenangi Lelang Bandeng Gresik
Karena itulah, tak tanggung-tanggung, penghargaan yang diberikan DKP Sidoarjo kepada para juara bandeng kawak lumayan besar. Selain masing-masing menerima hadiah satu unit sepeda motor, untuk bandeng kawak juara pertama, pemiliknya menerima hadiah uang tunai Rp 5 Juta, medali emas dan Trofi Bupati Sidoarjo.
Untuk bandeng kawak juara dua, menerima hadiah uang tunai Rp 4,5 juta, juara tiga Rp 4 juta, dan juara empat Rp 3,5 juta. "Jadi kami memang sangat menghargai ketelatenan dan keuletan tersebut. Dibandingkan dengan biaya perawatan, sebenarnya dua hal itu yang mahal harganya," jlentreh HM Bachruni Aryawan.
Ia menjelaskan, sejatinya tidak ada hal khusus untuk merawat bandeng kawak, kecuali memang harus memiliki lahan tambak yang agak luas, sehingga kebutuhan pakan alami bisa terpenuhi. "Pakan alami inilah yang memang terkadang menentukan untuk memicu pertumbuhan bandeng kawak," jlentreh Bachruni.
Simak berita selengkapnya ...