13 Prajurit Gugur, Pengoperasian Pesawat Hercules Milik Lanud Abd Saleh Dihentikan
Minggu, 18 Desember 2016 18:43 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Duka mendalam menyelimuti pangkalan TNI Abdurrahman Saleh Malang. Pesawat Hercules rute Timika-Wamena dikabarkan hilang kontak dan jatuh di Papua pada Minggu pagi (18/12) sekira pukul 06.09 WIT. Pesawat hilang kontak itu berjenis Hercules C-130, A-1334 TNI AU yang dipiloti Pnb Marlon A. Kawer dengan rute Timika-Wamena-Jayapura-Biak pulang pergi.
Informasi dari Pentak Lanud Abd Saleh menyebutkan, Pesawat mengangkut sembako dan bahan bangunan berupa semen dengan berat muatan 12 ton.
BACA JUGA:
Hijaukan Kawasan Arjuno-Welirang, Gubernur Khofifah dan TNI AU Tebar 1.544,4 Kg Benih Tanaman
Tim Voli Putri Petrokimia Gresik Sabet Gelar Juara Livoli Divisi Utama 2023
Tim Putri TNI AU Menang 3-0 di Laga Perdana Lawan Gresik Petrokimia
Pesawat TNI AU Super Tucano Jatuh, Khofifah Turut Berduka, Hari Ini Keempat Jenazah Disemayamkan
Akibat kejadian ini, pengoperasian pesawat Hercules milik Lanud Abdurrahman Saleh untuk sementara dihentikan. Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma RM Djoko Senoputro mengatakan pemberhentian sementara itu sesuai instruksi pimpinan dari pusat. “Kami menunggu perintah lebih lanjut,” ungkapnya.
Menurutnya, pesawat Hercules yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 13 personil kru pesawat itu sudah berusia 64 tahun. Pesawat tersebut hibah dari Australia dan baru diterima Lanud Abd Saleh pada 2015. Diperkirakan kecelakaan pesawat yang jatuh itu karena faktor cuaca. “Cuaca pagi hari sebenarnya bagus, tetapi runway yang kurang baik karena ada kabut,” imbuhnya.
Pesawat Hercules terebut berangkat untuk menjalankan misi pada hari Sabtu (17/12) dan seharusnya kembali ke Abd Saleh Rabu besok, 21 Desember 2016. “Kondisi pesawat sebelum terbang saat dilakukan pengecekan masih dalam kondisi sangat bagus, mesin maupun pilot selalu dicek sesuai protap yang ada,” terang Djoko.
Simak berita selengkapnya ...