Jelang Panen, Petani Bawang Merah di Tuban Was-was Harga Anjlok
Selasa, 10 Januari 2017 16:05 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang panen, petani bawang merah di Tuban merasa khawatir harga akan anjlok.
Nur Arif (30), seorang petani bawang merah asal Dusun Baleono, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, mengatakan bahwa harga biasanya sudah mulai berubah 60 hari menjelang panen raya. Harga ini berubah lantaran dipermainkan oleh tengkulak. Apabila ini terjadi, petani terancam merugi.
BACA JUGA:
Tingkatkan Produksi, Unirow Kenalkan Alat Evaporator "CEPEK" untuk Petani Garam di Tuban
Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM
Jelang Ajaran Baru, Toko Perlengkapan Sekolah di Tuban Diserbu Pembeli
Cerita Warga Tuban yang Beruntung Dapat Undian Mobil dari BRI, Dikira Tetangga Punya Utang Besar
"Biasannya kalau sudah panen harga turun. Sekarang kabarnya Rp 15 ribu per kilogram," kata Nur Arif saat ditemui di lokasi ladang bawang merahnya.
Padahal, untuk penanaman dan perawatan bawang merah hingga panen di lahan sekitar 500 meter menelan biaya sekitar Rp 32 juta. "Rinciannya Rp 20 juta untuk pembelian bibit 4 kwintal yang didatangkan dari Kabupaten Nganjuk. Sedangkan Rp 12 juta untuk perawatan tanaman selama 2 bulan," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...