Pendirian Sekolah Swasta di Jatim Bakal Dibatasi, DPRD Mendukung
Editor: nur syaifudin
Wartawan: dide rosadi
Senin, 16 Januari 2017 11:35 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kebijakan Dinas Pendidikan Jatim untuk melakukan moratorium atau penghentian sementara pendirian sekolah swasta di daerah-daerah didukung oleh DPRD Jawa Timur. Alasannya, kebijakan itu tepat untuk menata sekolah, sehingga kualitas pendidikan di Jatim dapat lebih baik dan merata.
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Mochamad Eksan mengatakan, peningkatan mutu pendidikan harus ada keseimbangan dari dua sisi, yakni partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan harus dibuka ruangnya. Sementara liberalisasi lisensi pendirian sekolah harus dikendalikan.
BACA JUGA:
Suntik Semangat ke Maba Unair, Khofifah: Jadilah Enabler Leader, Jadilah Game Changer!
Pj Gubernur Jawa Timur Apresiasi Konstribusi Pendidikan Universitas KH Abd Chalim
Buka MPLS SMA/SMK/SLB, Pj Gubernur Jatim dan 356.644 Siswa Deklarasikan Gerakan Anti-Perundungan
Juara Umum LKSN PDBK 2024, Pj Gubernur Jatim Puji Semangat dan Daya Juang Siswa
”Diantara partisipasi masyarakat dengan liberalisasi lisensi sekolah harus ada ukuran yang disebut pengendalian mutupelayanan pendidikan,” kata Eksan, seperti dikutip HARIAN BANGSA, Senin (16/1).
Menurut politisi asal Partai Nasdem tersebut, langkah moratorium dapat dijadikan momentum untuk menata SMA dan SMK, lantaran idealnya jumlah SMK di Jawa Timur lebih banyak daripada SMA. Kalau orientansi pendidikan seperti pendidikan di Eropa dan Jerman, yakni mengarah ke hard skils, maka yang tercipta adalah pendidikan keterampilan.
Simak berita selengkapnya ...